Kapolda: Operasi Ketupat dan Pengamanan Pilkada Berjalan Aman

josstoday.com

Irjen Idham Azis.

JOSSTODAY.COM - Pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2018 dan Operasi Mantap Praja Jaya terkait pengamanan Pilkada berjalan dengan aman serta lancar, di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Angka kriminalitas dan kecelakaan menurun drastis.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengatakan, Polda Metro Jaya telah melaksanakan Operasi Ketupat Jaya dan Operasi Mantap Praja Jaya karena sebagian wilayah seperti Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Depok, Tangerang Selatan, Tangerang Kota melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

"Alhamdulillah kami semua di jajaran Polda Metro Jaya telah melaksanakan, dan semuanya berjalan dengan baik, aman, lancar, tertib. Angka kriminalitas juga menurun cukup drastis, angka kecelakaan juga menurun dengan signifikan dibanding dengan tahun 2017. Demikian juga dengan pelaksanaan Pilkada serentak kemarin, dari 15.640-an TPS, pelaksanaannya seluruhnya aman dan lancar tidak ada satu pun kejadian," ujar Idham, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/6).

Idham mengingatkan, kepada personel masih ada tugas besar yang akan dihadapi ke depan seperti event Asian Games dan pemilihan legislatif.

"Pagi ini kami kumpulkan seluruh anggota untuk bersama-sama apel konsolidasi untuk menghadapi kegiatan-kegiatan yang di depan sudah menunggu lagi, diantaranya adalah pengamanan Asian Games, kemudian tahapan-tahapan di dalam pemilihan legislatif serta nanti penghitungan suara dari rangkaian Pilkada serentak ini yang saat ini masih ada di PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf mengatakan, selama 18 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya polisi menilang 17.234 pelanggar lalu lintas. Sementara pada Operasi Ramadniya polisi menilang 15.042 pelanggar, sehingga mengalami peningkatan 2.201 perkara atau 15 persen.

Tapi, angka kecelakaan mengalami penurunan drastis. Yusuf menyebutkan, pada tahun 2017 terjadi 96 peristiwa kecelakaan, sedangkan tahun 2018 hanya terjadi enam kecelakaan, turun 94 persen.

"Korban meninggal dunia pada tahun 2017 ada 10 orang, tahun 2018 nihil. Mengalami penurunan 100 persen," katanya.

Ia melanjutkan, korban luka berat pada tahun 2017 tercatat sebanyak 26 orang. Sementara pada tahun 2018 berjumlah dua orang, turun 92 persen. Korban luka ringan juga mengalami penurunan 94 persen dengan rincian tahun 2017 ada 99 orang dan tahun 2018 sebanyak enam orang.

"Kerugian materil pada tahun 2017 berjumlah Rp 283.850.000, sementara tahun 2018 Rp 9.200.000, turun 97 persen," tandasnya. (is/b1)

Pilkada 2018