Asian Games Semakin Dekat, Presiden Kembali Tinjau Kawasan GBK

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Setelah menghadiri upacara Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu pagi, 11 Juli 2018, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyempatkan meninjau langsung penataan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang berada di sisi Jalan Asia Afrika, Jakarta.

Dalam peninjauan ini, Presiden dan Ibu Iriana terlihat bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Presiden lalu naik golf cart bersama Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tampak naik golf cart bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Peninjauan ini terkait dengan semakin dekatnya pelaksanaan Asian Games ke-18 yang tinggal 38 hari lagi. Sebagai tuan rumah ajang multicabang olahraga terbesar di Asia ini, Indonesia terus berbenah menyiapkan segala hal termasuk infrastruktur.

Setelah berjalan di sepanjang jalur pejalan kaki atau pedestrian selama beberapa menit, Presiden dan Ibu Iriana langsung meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.05 WIB.

Pada Senin, 25 Juni 2018 lalu, Presiden juga meninjau kesiapan venue Asian Games 2018 di GBK. Saat itu, Presiden menyampaikan harapannya agar nanti pada saat tanggal pelaksanaan Asian Games, 18 Agustus 2018, keseluruhan persiapan sudah mencapai 100 persen.

"Baik dari sisi venue, dari sisi penyelenggaraan, pembukaan, dan juga sisi prestasinya," ujarnya ketika itu.

Jakarta, 11 Juli 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin
[17:51, 7/11/2018] Mas Ruly2: Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-72, Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Keras Polri

Di Hari Bhayangkara ke-72, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya kepada anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia atas kesungguhan yang selalu ditunjukkan saat menjalankan tugas di manapun mereka berada. Selain itu, apresiasi secara khusus juga diberikan oleh Presiden atas tindakan pengamanan yang dilakukan Polri sehingga umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang.

Hal itu disampaikan Presiden secara langsung saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu, 11 Juli 2018.

"Saya yakin apa yang dilakukan oleh setiap anggota Polri adalah wujud pengabdian terbaik kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara," ujarnya.

Presiden Joko Widodo menyampaikan, dalam sebuah laporan bertajuk "Gallup's 2018 Global Law and Order", Indonesia termasuk ke dalam 10 besar negara teraman di dunia. Laporan tersebut menempatkan Indonesia berada di posisi ke-9 di atas Denmark, Slovenia, dan Luksemburg.

Ia mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan suatu hal yang membanggakan dan harus dipertahankan. Dalam hal ini, Presiden mengakui dedikasi dan kerja keras Polri yang turut menjadikan Indonesia berada dalam posisi 10 besar itu.

"Sebuah capaian yang membanggakan kita semuanya dan harus kita jaga serta pertahankan. Ini merupakan hasil kerja seluruh elemen bangsa. Di dalamnya tentu ada peran, kerja keras, serta pengabdian dan dedikasi anggota Polri," tuturnya.

Meski demikian, Polri diminta untuk tak cepat berpuas diri. Apalagi ke depannya Polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Hal ini diingatkan oleh Presiden dalam amanatnya.

"Ke depan, Polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Tuntutan dan harapan rakyat terhadap Polri semakin meningkat. Terlebih lagi dunia sekarang ini terus berubah, terus berkembang dan bergerak yang membawa ancaman-ancaman baru terhadap situasi keamanan dalam," ucapnya.

Oleh karenanya, Presiden berpesan agar seluruh jajaran Polri tidak pernah lengah dan selalu waspada dalam menjalankan tugas dan menjaga keamanan NKRI. Selain itu, Polri juga diminta agar senantiasa menjalankan perannya dalam menjaga kerukunan dan nilai-nilai kebinekaan.

"Polri harus tetap membangkitkan rasa persaudaraan, menggalang kerukunan dan persatuan antarelemen masyarakat sehingga kita tidak masuk dan terjebak dalam lingkaran permusuhan dan kebencian," ujarnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Juga tampak hadir, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno serta para menteri Kabinet Kerja. (is/pr)

Asian Games 2018 persiapan Asian Games 2018