Polisi Pastikan Ledakan di Ruko Bukan Bom

Polisi berjaga di depan ruko Profelindo Nusa dan KJPP Febriman Siregar Blok F36B Komplek Grand Wijaya Jalan Wijaya 11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kamis, (12/7).
JOSSTODAY.COM - Polisi memastikan ledakan yang terjadi di rumah toko (ruko) Profelindo Nusa dan KJPP Febriman Siregar Blok F36B Komplek Grand Wijaya Jalan Wijaya 11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bukan berasal dari bom. Ledakan diduga dari tabung gas 12 kilogram.
"Tidak ada bom. Tabung gas yang mengalami kebocoran, dia terakumulasi di dalam ruangan, kemudian terpicu karena otomatis saklar, otomatis lampu atau kulkas otomatis. Ini mungkin sebagai pemicu," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar, Kamis (12/7).
Dikatakan, ledakan itu menghancurkan hampir seluruh bangunan ruko. Kendati demikian, pekerja office boy yang berada di lantai empat dalam kondisi sehat.
"Ada orang di lantai paling atas. Itu tempat para OB (office boy). Alhamdulilah sehat. Tiga orang kita amankan untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Diketahui, terjadi ledakan yang berasal dari tabung gas 12 kilogram di sebuah ruko yang disewa Profelindo Nusa (konsultan di bidang properti) dan KJPP Febriman Siregar dan rekan-rekan (jasa accounting finance), Blok F36B Komplek Grand Wijaya Jalan Wijaya 11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 04.30 WIB.
Akibat ledakan itu, dua ruko di sampingnya juga mengalami kerusakan berat, lima ruko rusak ringan dan satu mobil mengalami pecah kaca. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan itu. (fa/b1)
ledakan Ruko