Jokowi Terapkan Strategi Tiki-Taka

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Peta politik jelang pendaftaran pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden hingga saat ini masih abu-abu. Padahal, pendaftaran akan berlangsung pada 4-10 Agustu 2018.

Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W Oetomo mengatakan jika hal ini disebabkan karena strategi Joko Widodo (Jokowi) yang menerapkan "tiki-taka" Pep Guardiola.

"Dengan umpan-umpan pendek yang cepat dan rapat antar pemain, maka akan membuat lawan kebingungan dan hanya bisa melihat. Ini persis bagaimana antar politisi atau parpol pendukung Jokowi saling memberi umpan wacana tentang cawapres yang cocok buat Jokowi menurut kriteria masing-masing," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (14/7/2018).

"Ini membuat lawan (pihak oposisi) dan publik jadi bingung dan hanya mampu melihat dan menunggu sampai susah menebak ujungnya akan mengerucut ke siapa," imbuhnya.

Menurutnya, hal itu yang hingga kini membuat belum ada parpol yang berani mendeklarasikan diri. Terutama koalisi Prabowo Subianto yang masih mencari pendamping, serta kepastian munculnya poros tengah.

Dengan hal ini, kemungkinan Jokowi mendaftar di menit-menit akhir masa pendafatar sangat terbuka untuk membingungkan kandidat lain.

Mochtar menjelaskan ada banyak opsi yang dimiliki oleh Jokowi kini. Bisa menempatkan kader parpol atau non parpol menjadi pendampingnya. Hanya saja, ia menilai sosok non parpol menjadi keuntungan bagi Jokowi nanti.

"Kalau nanti pasangannya dari parpol maka akan menimbulkan kecemburuan anggota parpol koalisi lainnya. Bahkan, nanti bisa pecah," pungkasnya. (ais)

Pilpres 2019 Jokowi