PT Garam: Optimalkan Penyerapan Garam Rakyat untuk Stabilkan Harga

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Pada saat ini petani garam akan memasuki masa puncak produksi dan diprediksi tahun ini akan panen raya garam sehingga produksi garam rakyat akan meningkat. Seiring dengan meningkatnya produksi garam rakyat akan diikuti distorsi harga jual karena faktor demand and supply. 

PT Garam (Persero) telah menyiapkan dana dalam jumlah cukup besar yang diperuntukkan menyerap garam rakyat dengan sumber dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Pada tahun yang lalu serapan garam rakyat oleh PT Garam (Persero) belum maksimal dikarenakan harga jual garam rakyat sudah tinggi sehingga pada beberapa bulan terakhir ketersediaan garam rakyat sudah habis.

Direktur Keuangan PT Garam (Persero) Anang Abdul Qoyyum menjelaskan bahwa salah satu tujuan penyerapan garam rakyat ini adalah untuk menjaga agar harga garam rakyat berada pada tingkat yang wajar tidak mengalami penurunan harga secara tajam. 

“Di samping itu juga untuk mengedukasi petani garam agar terus meningkatkan kualitas produksi garamnya sehingga dapat memberikan nilai tambah petani garam. Diharapkan serapan garam rakyat ini bisa memberikan manfaat dan PT Garam (Persero) berharap bisa selalu hadir memberikan yang terbaik kepada masyarakat khususnya para petani garam rakyat,” tuturnya, Rabu (18/7).  

Tentang PT Garam (Persero)

Pada tahun ini PT Garam (Persero) memasang target produksi garam bahan baku sebesar 350.000 ton dan produksi garam olahan 70.000 ton. Untuk mendukung capaian produksi diatas, beberapa langkah telah dilakukan PT Garam (Persero) antara lain:

1. investasi untuk revitalisasi dan normalisasi lahan pegaraman.

2. Optimalisasi lahan pegaraman yang idle.

3. Mendirikan pabrik garam olahan di Segoromadu Gresik (direncanakan akan di mulai beroperasi bulan Agustus mendatang ) dan pabrik garam olahan di Camplong Kabupaten Sampang.

4. Peningkatan kompetensi SDM melalui berbagai pelatihan.

Selain itu, PT Garam (Persero) juga berencana memindahkan kantor pusat kembali ke Kalianget, diharapkan hal ini bisa memberikan manfaat kepada lingkungan dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Kabupaten Sumenep, tokoh masyarakat dan warga sekitar.

Terkait dengan bantuan ke masyarakat, hingga saat ini PT Garam (Persero) telah menyalurkan CSR dan BL sebesar kurang lebih Rp2.200.000.000 dengan peruntukan antara lain bantuan untuk tempat ibadah dan pendidikan, panti asuhan dan yatim piatu, bantuan gempa bumi di Sumenep, bantuan 100 buah pelambung keselamatan untuk penumpang kapal, 10 gerobak pedagang kaki lima, dan lain-lain.

“Sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dalam waktu dekat akan disalurkan dana Bina Lingkungan untuk MCK dan bak sampah di berbagai tempat,” papar Anang. (pr/mif

 

garam