Kemdikbud Siapkan Terapi Trauma bagi Siswa Korban Gempa
Petugas kesehatan merawat pasien korban gempa bumi di dalam tenda darurat di halaman RSUD Tanjung, Lombok Utara, NTB, 6 Agustus 2018.
JOSSTODAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyiapkan terapi trauma yang diperuntukkan bagi siswa dan guru pascagempa 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saat ini, kami menginventarisir bantuan yang bisa diberikan ke sekolah dan para guru, termasuk menyiapkan terapi trauma bagi mereka," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdikbud, Didik Suhardi, di Jakarta, Selasa.
Didik menjelaskan pascagempa, sebagian besar siswa maupun guru mengalami trauma. Untuk itu pihaknya menyiapkan terapi trauma.
"Kami turut prihatin atas gempa yang terjadi di Lombok, yang juga berdampak pada sejumlah kawasan seperti Bali. Kami berharap semoga tidak banyak memakan korban," harap Didik.
Saat ini, lanjut Didik, pihak dinas pendidikan kabupaten dan propinsi sedang mengidentifikasi data kerusakan, termasuk kebutuhan apa saja yang diperlukan pada masa pemulihan seperti saat ini.
Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan kembali mengunjungi lokasi gempa guna memberikan bantuan dan mendengarkan masukan dari lapangan.
Sebelumnya, gempa 6,4 skala richter (SR) juga mengguncang wilayah tersebut pada Minggu (29/7). Kemdikbud menyiapkan tenda untuk menjadi ruang kelas dan perlengkapan sekolah agar pembelajaran dapat berjalan.
Mendikbud juga melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD dan Dikmas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) serta mengajak satuan-satuan pendidikan untuk dapat menjalankan gerakan solidaritas agar meringankan beban para korban. (gus/b1)
Gempa gempa lombok gempa NTB