Menpora Minta KONI Segera Terima Hapkido
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (keempat dari kanan) berfoto bersama para peserta kejuaraan nasional Hapkido di Jakarta, Minggu (16/9).
JOSSTODAY.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengakui, prestasi cabang olahraga hapkido telah mendunia, meski baru hadir di Indonesia selama 4 tahun. Cabang ini juga mampu mencetak atlet-atlet handal serta memiliki juara dunia. Karena itu, ia mendorong KONI Pusat untuk segera menjadikan hapkido sebagai anggota baru mereka karena telah mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.
“Saya meminta kepada KONI Pusat dan Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PPHI) untuk segera memproses cabor Hapkido masuk menjadi anggota KONI agar kiprahnya semakin nyata. Dengan masuk di dalam keanggotaan KONI, diharapkan kiprahnya semakin nyata terutama dalam langkah-langkah pembinaan atlet untuk terus meningkatkan prestasi,” kata Nahrawi di sela-sela Kejuaraan Nasional (kejurnas) III hapkido di Britama Arena Jakarta, Minggu (16/9).
Waketum KONI Pusat, Suwarno menjelaskan, hapkido merupakan salah satu olahraga bela diri asal Korea Selatan yang dikembangkan di Indonesia. Tapi beberapa atlet Indonesia sangat membanggakan. Pada Juli 2018, hapkido Indonesia menjadi runner up Kejuaraan Dunia Hapkido di Korsel dengan menyabet 12 medali emas dan 3 perak.
“Melihat potensi ini, Hapkindo akan berkembang dengan baik. KONI Pusat menyambut baik kehadiran Hapkido. Untuk proses menjadi anggota KONI, akan segera diurus. PPHI memang sudah mengajukan syarat dengan adanya lebih dari 15 pengprov dan sudah mengelar kejurnas. Selanjutnya akan dibawa ke Rapat Umum Anggota (RUA) KONI Pusat. Tinggal menunggu waktu saja,” ungkap Suwarno.
Kejurnas Hapkido Indonesia yang ketiga tersebut diikuti 242 atlet dari 23 provinsi dan mempertandingkan 5 nomor, yakni daeryun (bertarung), hoshinsul (peragaan teknik bela diri hapkido), hyung (rangkaian jurus), nakbop (teknik jatuhan dan lompatan), dan mugisul (teknik senjata).
Ketua Panitia Kejurnas III, Andi Indrautomo menambahkan, ajang ini menjadi salah satu syarat untuk memenuhi syarat menjadi anggota KONI. Pihaknya sudah menyerahkan seluruh persyaratan material yang diminta. Adapun kejurnas menjadi sarana bagi atlet untuk berprestasi serta sudah menjadi agenda tahunan hapkido Indonesia.
“Kami kumpulkan seluruh atlet dari seluruh Indonesia karena kami tengah merintis kejuaraan di tingkat Asia yang rencananya akan digelar di Yogyakarta tahun depan dan berusaha menunjukkan prestasi,” jelas Kabid Bipres ini.
Ketua Umum Hapkido Indonesia, GBPH Prabukusumo mengakui, hapkido sudah berkembang di Indonesia sejak 2014 dan terus berkembang hingga saat ini dengan meraih berbagai prestasi. Kejurnas yang ketiga digelar di Jakarta atas permintaan KONI Pusat. Baginya kehadiran induk olahraga ini menjadi awal mereka diterima oleh pemerintah.
“Kami berharap ke depannya bisa mengikuti SEA Games atau Asian Games suatu hari nanti dan atlet hapkido mendapat balasan setimpal dari pengabdian mereka. Kami akui belakangan olahraga ini banyak diminati kaum perkotaan, terutama bagi remaja dan orang dewasa karena materinya yang sangat kental dengan teknik-teknik bela diri praktisnya, dan sifatnya yang hybrid, yaitu memadukan teknik bela diri praktis dengan olahraga bela diri,” ujar dia. (ba/b1)
Menpora