Presiden Buka Rembuk Nasional Reforma Agraria
Said Aqil Siroj
JOSSTODAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Rembuk Nasional Pelaksanaan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial untuk Keadilan Sosial dan Global Land Forum (GLF) 2018, Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/9).
Acara ini membahas penyelesaian usulan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dan Perhutanan Sosial dari masyarakat dan mitra pembangunan. Rembuk nasional juga merupakan konsensus bersama multipihak atas agenda Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial untuk Keadilan Sosial dalam bentuk Pakta Tanah.
Hadir pada kesempatan itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) selaku Civil Association, Said Aqil Siroj, dan Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika .
Global Land Forum merupakan forum pertanahan global terbesar di dunia, yang dihadiri 900 peserta dari 77 negara yang mewakili organisasi pembangunan internasional, badan PBB, lembaga pemerintah, akademisi hingga organisasi masyarakat sipil.
Pertemuan GLF diselenggarakan oleh International Land Coalition (ILC) bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dan pemerintah di negara penyelenggara.
Di setiap perhelatannya, GLF mendapat perhatian luas dari komunitas global guna membicarakan masalah pertanahan, pertanian, pangan, pembangunan pedesaan, petani, masyarakat adat, nelayan, perempuan, pastoral, perubahan iklim hingga teknologi informasi terkait pertanahan dan sumber daya alam. Tema yang dibahas selalu memperdalam masalah di tingkat global, solusi yang ditawarkan komunitas global sekaligus memberi ruang alternatif atas jawaban yang telah tersedia.
Tahun ini, GLF 2018 bertema “United for Land Rights, Peace dan Justice (Bersatu untuk Hak Atas Tanah, Perdamaian dan Keadilan),” bertujuan mempromosikan tata kelola pertanahan untuk mengatasi ketimpangan, kemiskinan, permasalahan konflik, Hak Asasi Manusia (HAM), dan pembangunan perdesaan diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat pada 22 – 27 September 2018. Forum pertemuan ini merupakan putaran ke-8 setelah diselenggarakan di Roma, Italia (2003), Santa Cruz, Bolivia (2005), Entebbe, Uganda (2007), Kathmandu, Nepal (2009), Tirana, Albania (2011), Antigua, Guatemala (2013), dan terkahir di Dakkar, Senegal (2015). (fa/b1)
presiden jokowi