Panglima TNI:Tidak Ada Penjarahan di Palu

josstoday.com

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

JOSSTODAY.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa tak ada aksi penjarahan pascabencana gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Diungkapkan, justru sejumlah pemilik toko mempersilakan agar masyarakat atau pengungsi mengambil barang kebutuhan pokok.

"Penjarahan tidak ada. Pemiliknya atau owner-nya itu mempersilakan. Ada sebagian nanti yang dibayar pemerintah. Ada juga yang mereka mewakafkan. Seperti hypermart itu mewakafkan. Silakan diambil," kata Hadi kepada wartawan di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Senin (1/10).

Ia menyatakan terjadi perbedaan informasi terkait kabar penjarahan. Namun ditegaskan kembali, bahwa aksi itu tidak ada. "Karena pada waktu itu semuanya harus dikunci, lampu mati, akhirnya seolah-olah ada penjarahan. Tidak ada. Mereka (pemilik) buka pintu," ungkapnya.

Pada bagian lain, ia menuturkan, alat berat untuk membantu evakuasi sedang dalam perjalanan menuju Palu. "KRI sedang membawa alat berat. Karena memang dibutuhkan eskavator. Dari yang kita rencanakan adalah dari Batalion Zeni. Kemudian kita akan bawa ke Palu. Karena sebagian sudah kita masukkan ke Lombok," tuturnya.

Ia menjelaskan, pemerataan penempatan alat berat nantinya diatur oleh komandan satuan tugas. Prajurit TNI juga disiapkan untuk mengevakuasi. "Di sana ada Dansatgas. Ini akan mengatur semuanya. Di mana spot-spot yang diperlukan, dan hari ini juga kita bantu tiga batalion dari divisi III Kostrad. Karena wilayah kerusakannya memang cukup luas yang harus juga dibantu dengan tenaga manusia," jelasnya

Ia menambahkan, sejumlah alat berat sudah bekerja hingga saat ini. "Sudah mulai berjalan. Kita gunakan alat berat di lokal dulu. Karena di sana banyak tambang-tambang yang saya perintahkan Danrem untuk pinjam. Karena ini masalah darurat kemanusiaan," pungkasnya. (fa/b1)

Gempa palu