JOSSTODAY.COM - Sekitar 100 warga Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pulang ke kampung halamannya di Pulau Jawa naik pesawat Hercules milik Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Warga perantauan ini tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, Selasa (2/10) sore.

“Ada sekitar 100 orang tiba dari Palu menumpang pesawat Hercules," ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Abdulrachman Saleh, Letkol (Sus) Giyanto menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (2/10) sore.

Pesawat Hercules mendarat sekitar pukul 16.45 WIB, setelah melakukan penerbangan dari Palu-Makassar menuju Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Dari 100 penumpang perantau korban bencana itu, dua orang dalam kondisi sakit. "Mereka perantau dari Surabaya, Pasuruan, Banyuwangi, Jepara, Tegal dan bahkan Jakarta," kata dia.

Sebelum terbang ke Malang, Letkol Giyanto menambahkan, para pengungsi antre beberapa hari di Bandara Mutiara SIS Al Jufrie, Palu pascagempa bumi dan tsunami. Selanjutnya mereka diantar dengan bus lanud menuju terminal dan stasiun kereta api. Sedangkan mereka yang sakit, langsung dibawa ke RSUD Saiful Anwar, Kota Malang. “Kedatangan para perantau korban ini merupakan gelombang kedua yang balik ke kampung halamannya di sejumlah kota/kabupaten di Pulau Jawa," ujar dia.

Dia menambahkan, pada penerbangan pertama, pesawat Hercules mengangkut 40 penumpang, di antaranya para atlet paralayang anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jatim yang selamat dari bencana di Sulteng.

Sementara pada Selasa (2/10) pagi, tiga pesawat Hercules milik Lanud Abdulrachman Saleh terbang dari Malang menuju Palu dengan rute Halim Perdanakusuma, Makassar dan berakhir di Palu. Ketiga pesawat angkut itu membawa sejumlah personel TNI dan peralatan komunikasi untuk mendukung operasional antarsatgas di wilayah bencana. (fa/b1)

Gempa palu