Jalan Berat Persebaya Jauhi Zona Merah

josstoday.com

JOSSTODAY.COM – Kegagalan Persebaya Surabaya mengamankan tiga poin ketika menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (13/10/2018), membuatnya lebih dekat dengan zona degradasi. Apalagi, kini tim berjuluk Green Force harus kehilangan beberapa pemain andalannya untuk bisa memenangkan pertandingan.

Setelah bomber David Da Silva yang harus menepi selama dua pekan, serta Raphael Maitimo yang tengah cedera dengan proses penyembuhan dengan waktu yang belum jelas. Kini, Robertino Pugliara menjadi korban tekling dari Wahyu Hamisi gelandang Borneo FC. Robertino pun harus menyudahi musimnya karena proses pemulihan cedera patah tulang betis yang memakan waktu enam bulan.

Dengan tren negatif, serta kehilangan beberapa pilar andalan membuat Persebaya Surabaya harus bekerja keras untuk memanfaatkan peluang yang ada dalam sembilan pertandingan tersisa.

Bukan hal mudah pula bagi Persebaya untuk bisa menyapu bersih setiap laga sisa, sebab skuad besutan Djajang Nurjaman ini sudah ditunggu oleh lawan-lawan tangguh yang rata-rata menghuni papan atas klasmen sementara.
Diantaranya Persib Bandung, Madura United, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, PSM Makassar, Bali United, Bhayangkara FC, PSMS Medan, dan PSIS Semarang.

Kehilangan ketiga pemain yang bertipikal menyerang itu akan semakin menyulitkan Persebaya, ditengah tumpulnya serangan dari pemain lokal yang dimiliki. Misalnya Rishadi Fauzi yang diplot menggantikan David Da Silva tak mampu mencetak gol padahal ada beberapa peluang emas yang ia miliki melalui sundulan. Kemudian, pergerakan eksplosif yang biasanya ditampilkan Ferinando Pahabol dan Osvaldo Haay yang ditampilkan lalu tak tampak.

Apalagi, pada pertandingan melawan Borneo FC tepatnya di babak kedua pelatih Persebaya, Djajang Nurjaman, menurunkan pemain yang bertipikal menyerang seperti Fandi Eko dan Riky Kayame yang belum bisa memenuhi ekspetasi pelatih untuk mencetak gol.

Melihat kondisi yang ada saat ini, bagi Djanur begitu pelatih ini kerap disapa, para pemainnya diharapkan bisa lebih bekerja keras lagi untuk bisa meraih tiga poin.

“Saya optimis bisa lolos dari zona degradasi. Kita tidak dibela David, Tino (Robertino), Maitimo tapi kita tetap harus optimis," ujar Djanur.

Selain memiliki masalah di lini depan, Persebaya juga memiliki masalah yang belum bisa terselesaikan dengan baik. Adalah lini pertahanan yang masih begitu lemah. Tampak dari 25 pertandingan yang sudah dilaksanaka, Persebaya menjadi salah satu yang kebobolannya cukup banyak dengan total 38 gol yang bersarang.

Nama-nama berpengalaman seperti Otavio Dutra serta Onorionde Kughebe John (O.K John) belum begitu memberi jaminan untuk mengamankan gawang Persebaya. Karena itu, Djanur meminta agar para pemainnya bisa bekerja lebih keraih lagi untuk bisa meraih poin. “Kami masih punya peluang untuk lolos dari degradasi. Mudah-mudahan kami bisa maksimal di lima pertandingan kandang,” pungkasnya. (ais)

Liga 1 Persebaya