Polri Jelaskan Benda Tidak Dikenal di Soe Adalah Bom

josstoday.com

Ilustrasi

JOSSTODAY.COM - Mabes Polri mengatakan jika benda yang meledak dan melukai sekretaris Satpol PP Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) atau sekitar 110 km timur Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (28/10) sore adalah bom.

Akibat ledakan itu Istantho A. E Djaha mengalami luka berat. Tangan kanan dan tangan kiri putus, kaki kanan memar, dan kepala mengalami luka cukup berat.

“Itu bom dan sedang diteliti oleh tim gegana Brimob untuk diidentifikasi dan untuk mengetahui jenis dan buatan mana bom tersebut. Juga bagaimana bom itu ada disana,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo Senin (29/30) pagi.

Lokasi kejadian rumah korban di belakang gereja Tebes Kobelete. Kejadian berawal saat pukul 17.30 WITA, anak korban bernama Farel Djaha (kelas 6 SD V Soe) bersama temannya bernama Omry Naitboho (kelas 2 SD Inpres Kobelete) menemukan sebuah barang yang dikira berupa mainan.

Omry menyampaikan bahwa barang tersebut berbentuk kotak segi lima warna merah dan barang tersebut sebesar sebuah handphone. Pada saat barang tersebut hendak diambil oleh Farel, Omry sempat berkata, "Itu sepertinya bom.”

Farel tidak menghiraukan pendapat temannya lalu barang tersebut tetap diambil dan kemudian barang tersebut dibawa menuju ke rumah lalu ditunjukan kepada korban.

“Lalu korban mengambil hammer (palu) miliknya dan setelah itu barang tersebut dipukul oleh korban untuk mengetahui isi barang tersebut,” urai Dedi.

Pada saat dipukul oleh korban barang tersebut langsung meledak.

Saksi bernama Nino Naitboho yang bekerja di kebun tidak jauh dari tempat kejadian mendengar suara ledakan tersebut dan menghampiri.

Nino melihat korban sudah dalam posisi terjatuh dan dalam kondisi tangan hancur. Korban tengah dirawat intensif di RS setempat. (is/b1)

Bom Meledak dikota Soe