Setiap Jam, 6 Wanita Terbunuh Akibat KDRT

josstoday.com

Ilustrasi

JOSSTODAY.COM - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), melaporkan sebanyak enam perempuan di dunia terbunuh setiap jam akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sepanjang 2017, sekitar 50.000 perempuan dibunuh oleh pasangan atau anggota keluarga mereka.

Laporan UNODC yang dirilis bersamaan dengan Hari Internasional PBB untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, menyebutkan sebanyak 50.000 atau 58% dari total 86.500 kasus pembunuhan terhadap perempuan sepanjang 2017, dilakukan oleh orang-orang terdekat atau tercinta.

“Sepanjang 2017, lebih dari 50% korban pembunuhan perempuan di seluruh dunia, atau sekitar 137 perempuan setiap hari, dibunuh oleh pasangan atau anggota keluarga mereka sendiri,” bunyi laporan UNODC, yang dirilis Senin (26/11).

Angka tersebut, meningkat sekitar 10% dalam enam tahun terakhir, di mana pada 2012, jumlah kasus pembunuhan terhadap perempuan yang dilakukan oleh pasangan hidup atau pasangan intim mereka berjumlah 48.000 kasus.

Hasil penelitian tersebut, juga menunjukkan bahwa kaum perempuan lebih rentan dibunuh oleh orang-orang terdekat, dibandingkan kaum pria yang lebih sering dibunuh oleh orang asing. Angka pembunuhan terhadap pria yang dilakukan oleh orang terdekat sepanjang 2017 adalah 2 dari 10 kasus.

UNODC menekankan, yang paling mengerikan dari hasil penelitian tersebut adalah pembunuhan terhadap perempuan secara sengaja dilakukan oleh orang-orang yang mereka percayai dan cintai. Sebagian besar adalah suami atau mantan suami mereka.

“Lebih dari 30.000 kasus pembunuhan terhadap perempuan sepanjang 2017, disebabkan oleh kekerasan dalam rumah tangga,” demikian laporan UNODC.

Terkait dengan laporan yang mengejutkan tersebut, PBB mensponsori 16 hari kampanye aktif yang bertujuan untuk menghapuskan tindak kekerasan terhadap perempuan, terutama dari dalam rumah mereka sendiri. (gus/b1)

 

Kekerasan dalam rumah tangga