Menteri PUPR Sesalkan Peristiwa Pembunuhan Pekerja di Papua

josstoday.com

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

JOSSTODAY.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menyesalkan insiden pembunuhan puluhan pekerja proyek pembangunan jembatan Trans Papua yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kilometer 102 (Kali Aorak) dan Kilometer 103 (Kali Yigi), Papua.

"Kami merasa terkejut sekali dan sangat menyesalkan kejadian ini," ujar Basuki, di Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).

Menyoal berapa jumlah pasti korban, Basuki belum bisa menyampaikannya karena masih menunggu laporan.

"Pagi tadi saya ketemu Panglima TNI, itu sedang dikirim pasukan untuk mengecek, untuk mengetahui 31, 28 atau 24 (jumlah korban). Pak Panglima TNI sedang kirim pasukan, beliau tunggu laporan yang lebih pasti tentang kejadian dan korbannya. Nanti malam beliau direncanakan, Insya Allah saya juga ikut ke Wamena lihat kondisi terakhir di sana," ungkapnya.

Dikatakan, pada saat kejadian pekerja PT Istaka Karya sedang membangun proyek konektivitas segmen 5 Trans Papua ruas Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu. Tujuan pembangunan jalan adalah untuk mempermudah transportasi logistik yang selama ini selalu dilayani melalui udara.

"Dulu pak Presiden juga sudah lakukan tinjauan langsung pakai motortrail dari Wamena ke Habema," ucapnya.

Ia menyampaikan, ruas jalan segmen 5 Trans Papua itu sudah tembus dari Mamugu hingga ke Wamena, tapi belum sempurna karena masih harus membangun 35 jembatan yang dilaksanakan PT Istaka Karya dan PT Brantas Adipraya.

"PT Istaka Karya ditugasi membangun 14 jembatan, yang 11 jembatan sedang dalam pelaksanaan. PT Brantas ditugasi 21 jembatan, lima jembatan sudah dalam pelaksanaan. Sebetulnya daerah yang rawan daerah PT Brantas, sehingga empat bulan lalu PT Brantas menghentikan pekerjaan. Di kawasan Istaka itu KM 103 di Kali Yigi dan kali Aorak sudah aman, sosialisasi pekerjaan di sana sangat baik dengan warganya, sehingga mereka sudah menyatu, bahkan menurut informasi yang saya terima, warga menjamin keamanan pekerja Iskaka karya itu," katanya. (gus/b1)

Kelompok Kriminal Bersenjata