Polisi Bakal Cek Urine 2 Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI

josstoday.com

Dua pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI (berbaju kuning) di Ciracas, Cibubur, Jakarta Timur.

JOSSTODAY.COM - Kasus pengeroyokan terhadap dua anggota TNI Kapten Komarudin dan Pratu Rivonanda, yang dilakukan sejumlah orang, di pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, mendapat perhatian masyarakat belakangan ini.

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dalam perbincangan adalah, kenapa masyarakat sipil itu berani melawan aparat keamanan. Apakah dalam pengaruh minuman keras atau narkotika?

Terkait hal itu, polisi berencana memeriksa atau mengecek urine tersangka AP dan H, pelaku pengeroyokan yang sudah tertangkap. Ini untuk memastikan apakah mereka dalam pengaruh minuman keras atau narkotika.

"Itu teknis dari penyidik ya. Kita akan mengecek apakah dia itu menggunakan narkoba atau tidak," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/12).

Argo menyampaikan, polisi baru menangkap dua dari lima orang pelaku pengeroyokan hingga saat ini. Dua orang yang tertangkap berinisial AP dan H, sementara tiga orang DPO berinisial IH, D dan SR (perempuan).

Para pelaku bakal dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan Pasal 351 KUHP terkait penganiayaan. "Jadi kita kenakan Pasal 170 KUHP dan 351 KUHP," katanya.

Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun kronologi peristiwa pengeroyokan itu terjadi ketika Kapten Komarudin baru saja selesai servis sepeda motor dan hendak makan bersama anaknya, di pertokoan Arundina, Cibubur, Senin (10/12).

Pada saat parkir, Kapten Komarudin memeriksa mesin motornya karena keluar asap. Namun pada saat memeriksa motor, salah satu juru parkir menggeser motor, sehingga kepala Komarudin terbentur.

Sejurus kemudian, Komarudin menegurnya, namun juru parkir itu tidak terima sehingga terjadi cekcok mulut. Hal itu, mengundang perhatian teman-teman juru parkir dan terjadi pengeroyokan.

Ketika Komarudin dikeroyok, Pratu Rivonanda yang melintas melihat dan langsung melerai. Namun, dia justru malah ikut menjadi korban pengeroyokan. Karena kalah jumlah, Rivo selanjutnya mengamankan Komarudin untuk menyelamatkan diri. (ba/b1)

Pengroyokan anggota TNI