Emas Menguat setelah Fed Naikkan Suku Bunga

josstoday.com

Emas

JOSSTODAY.COM - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi pada Kamis atau Jumat pagi WIB (21/12), karena investor lari dari saham dan dolar AS setelah keputusan kebijakan moneter oleh Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari bertambah US$ 11,50 atau 0,92 persen, menjadi US$ 1.267,90 per ounce.

The Fed Rabu (19/12) memutuskan untuk menaikkan target suku bunga federal fund (FFR) sebesar seperempat poin ke kisaran antara 2,25 persen hingga 2,50 persen.

Bank sentral telah memperkirakan dua kenaikan suku bunga pada 2019, bukan tiga seperti yang diperkirakan pada September, dan masih memperkirakan hanya satu kenaikan lagi untuk tahun 2020.

Suku bunga yang lebih tinggi mengangkat daya tarik kepemilikan dolar AS, sehingga memotong nilai kepemilikan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,80 persen menjadi 96.263 pada pukul 18.10 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 5,10 sen AS atau 0,34 persen, menjadi US$ 14,869 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun US$ 0,20 atau 0,03 persen, menjadi US$ 795,80 per ounce. (is/b1)

Harga emas