Lawan Hoax, KPU Gunakan Strategi Menyerang

Ketua KPU Arief Budiman
JOSSTODAY.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan pihaknya akan menggunakan strategi menyerang dalam melawan hoax atau berita bohong terkait Pemilu Serentak 2019. Selama ini, kata Arief, KPU hanya menjawab dengan data dan fakta terhadap tudingan yang diarahkan ke KPU.
"Nah, hari ini kami bukan hanya sekadar menjawab dengan data dan fakta tetapi kami akan lawan (dengan melaporkan pembuat dan penyebar hoax)," ujar Arief Budiman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Kamis (3/1).
Arief mengungkapkan KPU sudah menepis berbagai tudingan yang tidak berdasar terkait pencalonan, pemuktahiran data pemilih dan kotak suara. Hanya saja, kata dia, selama ini KPU menjawab dengan data dan fakta.
Sekarang, menurut Arief, KPU tidak hanya menjawab dengan data dan fakta, tetapi melaporkan pembuat dan penyebar hoax termasuk kasus hoax tujuh kontainer yang berisi surat suara yang sudah dicoblos untuk paslon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01.
"Kalau kemarin kan kami hanya menjawab saja, menjelaskan dengan fakta dengan data supaya masyarakat juga belajar, supaya masyarakat juga cerdas menyikapi persoalan-persoalan, informasi-informasi yang terus berkembang makin gencar ini," tandas dia.
Arief menilai orang yang menyebarkan hoax merupakan orang kejam dan jahat. Apalagi menuding KPU telah menyita kontainer yang berisi surat suara tersebut. Karena itu, pihaknya akan melawan siapapun yang menyebarkan hoax yang bisa merusak penyelenggaraan Pemilu Serentak 2018.
"Jadi saya ingin mengingatkan, kepentingan untuk pemilu yang baik, bukan hanya kepentingan KPU tetapi seluruh komponen bangsa ini perlu mendapatkan pemilu yang baik, pemilu yang luber dan jurdil, pemilu yang punya integritas. Maka siapapun yang terganggu dengan berita bohong ini mereka harus ikut melawan, harus dilawan bersama-sama," pungkas dia. (gus/b1)
KPU