Liverpool Tumbang di Piala FA, Ini Kata Klopp

josstoday.com

Manajer Liverpool, Juergen Klopp memeluk Xherdan Shaqiri, di samping Fabinho setelah tersisih oleh Wolverhampton Wanderers di putaran ketiga Piala FA, Senin, 7 Januari 2019.

 Juergen Klopp mempertahankan keputusannya menurunkan pemain lapis kedua di tim Liverpool saat menyerah 1-2 kepada tuan rumah Wolverhampton Wanderers sehingga The Redstersisih di Piala FA, Senin (7/1) atau Selasa dini hari WIB.

Dalam laga di Stadion Molineux, tuan rumah memimpin lebih dulu melalui Raul Jimenez pada menit ke-38 namun disamakan oleh Divock Origi pada menit ke-51. Gol penentu kemenangan tim asuhan Nuno Espirito Santo dicetak Ruben Neves pada menit ke-55.

Klopp melakukan sembilan perubahan dibanding tim yang turun melawan Manchester City di ajang Premier League, Kamis lalu. Keadaan kian memburuk bagi Klopp setelah bek tengah andalannya Dejan Lovren mengalami cedera hamstring sehingga harus meninggalkan lapangan saat baru bermain enam menit. Liverpool kini hanya memiliki satu bek tengah senior yang kondisinya fit.

“Dejan sebenarnya tak masuk rencana pemain yang diturunkan,” papar Klopp. “Dia seharusnya hanya duduk di bangku cadangan. Namun keaddan membuat kami harus kembali melakukan perubahan,” ungkap pelatih asal Jerman itu.

“Dejan tampil dalam banyak pertandingan dalam tiga atau empat pekan terakhir. Itu sebabnya semula dia tak akan dilibatkan dalam pertandingan ini namun ternyata dia mendapat cedera,” papar mantan pelatih Borussia Dortmund ini.

“Saya tak yakin apa yang akan Anda katakan jika saya menurunkan Fabinho dan Ki-Jana (Hoever) sebagai starter. Mungkin akan banyak orang pintar yang akan mengatakan saya tak menghormati kompetisi ini (karena hanya menurunkan pemain lapis kedua),” ungkapnya.

“Saya banyak melakukan perubahan karena saya harus melakukannya bukan karena saya menginginkannya. Problemnya kami harus menurunkan susunan pemain yang sama dalam tiga pertandingan berat. Jadi jelas kami harus melakukan perubahan,” tuturnya.

Fabinho yang biasanya tampil sebagai gelandang, berperan menjadi bek tengah. Dia menjaga jantung pertahanan bersama Hoever yang baru berusia 16 tahun usai Lovren ditarik keluar. Keduanya bertanggung jawab atas terjadinya gol pertama Wolves yang dicetak Raul Jimenez.

Divock Origi sempat menyamakan kedudukan tetapi aksi Ruben Neves melalui tendangan jarak jauh membuat Liverpool harus menelan kekalahan beruntun kedua setelah menyerah 1-2 di kandang Man City. Liverpool sebenarnya memiliki peluang melalui Xherdan Shaqiri. Namun tendangan pemain Swiss ini membentur tiang gawang.

“Semua pemain harus berjuang melawan angin. Upaya menguasai bola pun menjadi lebih sulit,” kata Klopp.

“Kami banyak kehilangan bola, mereka juga. Pada akhirnya, saat kami kehilangan bola kemudian menjadi serangan balik dan mereka mencetak gol,” ungkap Klopp.

“Kami ingin memulai babak kedua dengan pendekatan positif, memperbaiki semuanya, dan kami mencetak gol. Lalu Neves, yang mendapat dorongan angin di belakangnya, melepaskan tendangan bagus,” ujarnya.

“Lalu peluang yang kami dapatkan membentur tiang. Inilah kisah dari pertandingan ini. Lalu kami memasukkan Mo (Mohamed Salah) dan Bobby (Roberto Firmino) dan tim terlihat menjadi sedikit berbeda,” paparnya lagi.

“Namun intensitas dalam beberapa pertandingan terakhir membuat kamu tahu, tak mungkin memainkan tiga pemain di lini depan,” ujarnya.

Liverpool akan tandang ke Brighton and Hove Albion dalam lanjutan kompetisi Premier League, Sabtu mendatang. Klopp harus pandai-pandai meracik timnya untuk mempertahankan keunggulan empat poin di puncak klasemen. (fa/b1)

Piala FA