Wali Kota 6 Periode Tewas Ditusuk di Depan Massa

josstoday.com

Pawel Adamowicz

JOSSTODAY.COM - Seorang wali kota yang terkenal karena kebijakannya yang progresif di kota Gdansk, Polandia, akhirnya meninggal Senin (14/1) setelah dia ditikam oleh seorang residivis dalam sebuah kegiatan amal malam sebelumnya.

Pelaku memaksa naik ke atas panggung lalu menusuk Pawel Adamowicz, 53, dan mengatakan serangan itu sebagai pembalasan terhadap partai oposisi di negara tersebut.

Adamowicz meninggal akibat luka tusuk di jantung dan perutnya, meskipun dokter berusaha keras menyelamatkan nyawanya dengan operasi selama lima jam dan transfusi darah.

“Pertarungan mempertahankan hidupnya telah kalah," kata Menteri Kesehatan Lukasz Szumowski.

Adamowicz telah menjabat enam periode di kota itu, dan dia terkenal sangat dekat dengan warganya, sering terlihat bercengkrama langsung dengan warga kota.

Kematiannya mengguncang seluruh Polandia.

Bahkan sebelum dia dipastikan meninggal, masyarakat merencanakan aksi protes melawan kekerasan di seluruh penjuru negeri. Di Gdansk, dikibarkan bendera setengah tiang. Selain itu misa telah direncanakan di berbagai tempat, salah satunya di Warsawa di mana Perdana Menteri Mateusz Morawiecki berencana untuk hadir.

Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa di Polandia dikritik telah menciptakan suasana kebencian terhadap Adamowicz dan para politisi liberal lainnya.

Namun, para pejabat pemerintah membantah keras tuduhan itu. Mereka mengutuk serangan terhadap wali kota dan menegaskan bahwa pelaku yang berusia 27 tahun adalah residivis perampok bank dan kemungkinan sakit jiwa.

Pembalasan
Pelaku naik ke panggung dengan menghunus pisau, menusuk Adamowicz, lalu menyambar mikrofon dan mengatakan tindakannya sebagai pembalasan terhadap Partai Landasan Rakyat (Civic Platform Party). Adamowicz pernah menjadi anggota partai tersebut selama bertahun-tahun.

Pelaku menyebut dirinya sebagai Stefan, dan mengatakan dia dipenjara karena tuduhan salah alamat di era pemerintahan yang ketika itu dipimpin Partai Landasan Rakyat.

“Saya dipenjara padahal tidak bersalah," ujarnya di depan ribuan pengunjung acara amal itu.

“Landasan Rakyat telah menyiksa saya. Itulah kenapa Adamowicz baru saja meninggal."

Donald Tusk, pendiri Partai Landasan Rakyat yang menjabat perdana menteri ketika pelaku dipenjara dan sekarang adalah presiden Uni Eropa, sedang menuju Gdansk, kota kelahirannya, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban, menurut keterangan stafnya.

“Pawel Adamowicz, Wali Kota Gdansk, seorang pria dengan solidaritas dan kebebasan, seorang warga Eropa, telah dibunuh. Semoga dia istirahat dengan tenang,” tulis Tusk di Twitter.

Wakil Jaksa Agung Krzysztof Sierak mengatakan pelaku membawa pisau sepanjang 14,5 centimeter. Kesehatan jiwanya sedang diperiksa oleh dua psikiater.

Sebelumnya dia dipenjara 5,5 tahun dan baru bebas bulan lalu. Pelaku sudah dikenakan dakwaan pembunuhan pada Senin (14/1).

Enam Periode
Adamowicz telah menjabat wali kota selama lebih dari 20 tahun. Pada 1980an dia terlibat dalam gerakan oposisi demokratis di Gdansk di bawah pimpinan tokoh karismatik Lech Walesa. Setelah meninggalkan Partai Landasan Rakyat, dia terpilih wali kota untuk keenam kalinya dari jalur independen tahun lalu.

Dia dikenal sebagai tokoh progresif, yang mendukung pendidikan seks di sekolah, hak kaum LGBT, dan toleransi terhadap kelompok minoritas.

Ketika sebuah sinagoga di Gdansk menjadi target vandalisme, dia menunjukkan solidaritas terhadap komunitas Yahudi.

Adamowicz juga mengusulkan untuk membawa anak-anak Suriah yang terluka akibat perang ke Gdansk agar bisa diobati, tetapi usulannya itu ditentang Partai Hukum dan Keadilan.

Gara-gara rencana itu pula dia pernah diancam dibunuh oleh organisasi ultra kanan All-Polish Youth. (gus/b1)

penusukan Pawel Adamowicz