Masyarakat Sekitar Gunung Agung Diminta Waspadai Aliran Lahar Dingin

josstoday.com

Ilustrasi lahar dingin

JOSSTODAY.COM - Hingga 23 Januari 2019, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyimpulkan status aktivitas Gunung Agung masih berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi zona perkiraan bahaya berada di seluruh area di dalam radius 4 kilometer (km) dari puncak. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi meminta masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder. Ancaman itu berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. "Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," kata Agung di Jakarta, Rabu (23/1).

Pos Pengamatan Gunung Agung mencatat, status kegempaan Gunung Agung melalui rekaman seismograf 22 Januari kemarin tercatat satu kali gempa letusan, 4 kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa hembusan, satu kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa terasa (skala II MMI) dan 5 kali gempa tektonik jauh.

Kegempaan pada 23 Januari 2019 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat satu kali gempa Letusan, satu kali gempa hembusan dan satu kali gempa vulkanik Dangkal.

Pengamatan visual sejak kemarin hingga pagi ini gunungapi tertutup kabut, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dengan intensitas tebal sekitar 2.000 meter dari puncak.

Agung menuturkan meski relatif tidak mengalami aktivitas yang tinggi, namun tetap meminta masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya. Zona tersebut yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. "Di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman, namun harus tetap menjaga kewaspadaan," ujarnya. (is/b1)

Gunung Agung