Tokoh: Misbahul Huda, dari entrepreneur ke politik
Misbahul Huda di ruang tamu JOSSTODAY
Tadi pagi kantor kami kedatangan tamu spesial, calon legislatif dapil 1 Jatim (Sidoarjo-Surabaya), Misbahul Huda. Yuk, kenali lebih dekat lewat bincang singkat.
Semula bergelut menjadi penulis, direktur perusahaan percetakan, dan entrepreneur. Mengapa kemudian memutuskan untuk terjun di dunia politik?
Ini karir politik pertama saya. Semula memang tak punya mimpi terjun ke dunia politik. Really nggak ada. Bahkan ketika dilamar oleh empat partai beberapa waktu lalu. Mereka minta saya untuk maju dalam pemilihan legislatif DPR RI 2019. Saya ditawari banyak hal termasuk menjadi calon legislatif tanpa mahar tapi tetap saya tolak. Hingga akhirnya, di last minute saya berubah pikiran dan memutuskan untuk “berangkat”. Itu karena setelah saya melihat sejumlah artis-artis lain maju sebagai calon legislatif di pemberitaan. Masa iya, negara yang sebegini besarnya mau dipimpin oleh orang-orang seperti itu? Saya tidak mengecilkan kehebatan mereka. Tapi ini kan panggung politik.
Kedua, saya juga tidak ingin di zona nyaman menikmati masa pensiun. Istripun semula tidak mau dan mengancam saya pulang ke kampung halaman kalau saya maju. Beberapa tokoh di tempat saya aktif di organisasi keagamaan juga berat melepas saya untuk tampil di panggung politik. Tapi setelah meyakinkan mereka, akhirnya mereka setuju.
Dari sekian banyak tawaran, kenapa PKS?
Pertama saya punya modal sosial di sana. Dulu waktu bertugas di PT Temprina, saya begitu aktif di dunia khotbah atau keagamaan dan hingga sekarang demikian.
Agama merupakan hal yang suci sementara politik adalah hal-hal yang bersifat duniawi dan kadang menyimpang atau profan. Apa pendapat bapak?
Saya rasa agama dan politik tidak bisa dipisahkan. Di kitab suci, ada banyak ayat yang menjelaskan kewajiban memilih pemimpin dari orang-orang yang amanah dan baik. Saya juga tidak butuh terkenal. Tapi sejauh ini saya relatif dikenal sebagai sosok dai sehingga dikenal di beberapa aktifitas keagamaan dan saya gunakan smart campaign. Saya tidak mengejar materi dan ingat umur. Jadi, agama dan politik tidak harus dipisahkan. Saya juga orang yang financial freedom. Sudah kecukupan materi.
Apa yang sudah dilakukan supaya keinginan bapak terpenuhi?
Kalau yang lain mungkin akan tanya bapak punya modal berapa? Terus terang saya bukan tipe semacam itu. Kalau masyarakat pengin legislatif yang tidak korupsi, biarkan dia maju dengan modal yang tidak tinggi. Selain itu, saya juga kerjasama dengan beberapa komunitas. Ada tiga kelompok besar, yakni kelompok keagamaan, kelompok pengusaha dan kelompok milenial. Saya mengembangkan kegiatan dan mendukung mereka.
Arti kebhinekaan menurut bapak apa?
supaya makna kebhinekaan tidak diterjemahkan jauh dari makna pengusungnya, kebhinekaan harus dimaknai dengan suasana pemimpin terdahulu. Jadi, suku dan seluruh latar belakang bangsa ini merupakan suatu nation state dan orang-orang harus banyak belajar pada founding fathers
Apa yang anda tawarkan pada para pemilih?
Saya tawarkan in-line, sesuai visi dan misi Prabowo-Sandi karena PKS adalah partai pengusung. Saya akan membangun ekonomi kerakyatan juga kemandirian pangan di Jawa Timur
Pilkada2019/PKS