Presiden Panen Raya Udang di Muaragembong

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/1) sekitar pukul 08.30 WIB. Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono serta Camat Muaragembong Djuanefi‎ melintasi jembatan Sungai Citarum menuju ke lokasi tambak udang. Presiden bersama petambak Muaragembong panen raya Udang Vaname di Desa Pantaibakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Sekitar 300 meter‎ Jokowi berjalan kaki menuju lokasi tambak untuk memanen udang pagi ini. Ini merupakan kali kedua Jokowi menginjakkan kakinya ke lokasi yang sama, di tambak Muaragembong setelah sebelumnya pada awal November 2017 lalu, Jokowi memberikan benih udang kepada petambak. Hari ini, Jokowi memamen udang dan hasil tambak lainnya.

Tampak hadir di lokasi, Menteri Kelautan dan Per‎ikanan (KKP) Susi Pudjiastuti serta Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Susi Pudjiastuti, dan Rini Soemarno mengendarai ojek, menuju ke lokasi tambak.

Hadir pula dalam acara panen raya ini, Gubernur Jawa Barat‎ Ridwan Kamil bersama dengan Muspida Kabupaten Bekasi mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi.

Panen raya udang‎ merupakan merupakan program kerja Jokowi dalam merealisasikan Perhutanan Sosial di Pulau Jawa dikerjakan paralel dengan usaha (seperti tambak udang) di seluruh Indonesia.

Perhutanan Sosial di Indonesia telah mencapai areal seluas 1,088 juta hektare dan data itu belum termasuk di Pulau Jawa. Petambak di Muaragembong sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) atas pemanfaatan hutan kawasan hutan negara, untuk dapat diakses oleh petani dan petambak.

Usai panen raya udang, Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana memberikan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Ada sekitar delapan orang yang menerima sebesar Rp 10 juta per orang. Rata-rata pinjaman tersebut masih di bawah Rp 4 juta per orang. Program Mekaar ini akan semakin berkembang dan mendapat pinjaman hingga Rp 10 juta.

Secara keseluruhan, jumlah nasabah anggota Mekaar di Kecamatan Muaragembong dan Cabangbungin ada sebanyak 3.270 nasabah. ‎Untuk tingkat Kabupaten Bekasi, ada sebanyak 39.000 nasabah.

Menurut Jokowi, ibu-ibu di Muaragembong dipercaya mendapatkan kredit dalam program Mekaar, dari BUMN karena dapat dipercaya. ‎Program Mekaar BUMN ini untuk memperdayakan para ibu merintis usaha kecil di lingkungan sekitar.

"‎Ada yang dapat Rp 2 juta, Rp 3 juta, Rp 3,5 juta. Karena ibu-ibu dipercaya, ada kejujuran, dan kedisiplinan angsuran (cicilan). Lalu, dilihat kerjanya seperti apa? ada juga yang kerja subuh sampai siang," ujar Jokowi di hadapan para ibu.

‎Dia mengingatkan, agar para ibu jangan lupa membayar cicilan per bulan. "Ada yang menabung Rp 20.000, per hari sehingga pas jatuh temponya sudah bisa menyicil," katanya.

‎Salah satu peserta, Hayati warga dari Cabangbungin, mendapat pinjaman Rp 3 juta, untuk menambah modal dagang bakso dan mie ayam. "Selain itu, beli kambing ada empat ekor, untuk ternak," ujar Hayati.

Para ibu yang mendapat program Mekaar ini tanpa agunan apapun. ‎Pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui program Mekaar ini. (is/b1)

presiden jokowi