Menkominfo Ajak Masyarakat Manfaatkan Digital Sebagai Penangkal Hoax
Menkominfo, Rudiantara, saat menjadi pembicara di acara Expert Sharin di Aula Garuda Mukti Gedung Rektorat UNAIR, Surabaya, Jumat (8/2/2019). (Josstoday.com/Fariz Yarbo)
JOSSTODAY.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Rudiantara, mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menjadi agen penangkal hoax di era serba digital saat ini.
Hal itu ia sampaikan di hadapan mahasiswa dalam acara Expert Sharing di Aula Garuda Mukti Gedung Rektorat Universitas Airlangga, Surabaya, Jumat (8/2/2019).
Ia mengatakan, berdasar data dari mesin informasi yang dimiliki sudah ada ratusan ribu hoaks yang tersebar. Dan diantaranya telah di-takedown oleh kementerian.
Di bulan Januari 2019 misalnya, sudah ada 175 berita atau informasi hoax yang ditemukan dari total. Di mana informasi hoax itu tersebar di beberapa media sosial seperti Facebook, Whatsapp, dan Twitter yang terbesar.
Rudiantara menjelaskan, jika di era digital ini masyarakat diharapkan dapat dengan betul-betul mencermati informasi yang didapat dari media sosial. Sebab, siapapun dapat membuat informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Seperti misalnya ada masalah sosial tentang gempa yang dibikin hoax, sementara temen-temen kita saat itu sedang terkena musibah," sebutnya.
Tak hanya itu, banyak pula berita-berita hoax terkait politik yang membuat kondisi semakin memanas. Karena itu, indikasi perpecahan terbjadi akan semakin besar.
Karena itu, ia mendorong agar era digital ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh media dan masyarakat untuk memyampaikan kebenaran. "Digital ini memberi manfaat yang baik, jika digunakan dengan baik. Karena itu, tidak perlu takut dengan perubahan ke dunia digital," pungkasnya. (ais)
HPN 2019 Menkominfo Rudiantara Digital Hoax