JOSSTODAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan melantik pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak di Istana Negara, Jakarta.

Khofifah-Emil dilantik bersama Gubernur Jambi Fachrori Umar, yang akan melanjutkan sisa masa jabatan sampai tahun 2022.

Sesuai tradisi, prosesi pelantikan berawal dari Istana Merdeka. Di tempat itu, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyerahkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) kepada gubernur-wakil gubernur yang akan dilantik.

Usai penyerahan Keppres, para gubernur-wakil gubernur akan berjalan kaki dari Istana Merdeka menuju ruang pelantikan di Istana Negara.

Khofifah-Emil adalah pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Mereka unggul 7,11 persen atau 1.389.204 suara dari saingannya Saifullah Yusuf (Gus Ipul)- Puti Guntur Soekarno.

Atas perolehan suara itu, Khofifah-Emil yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem, PAN, PPP, dan Partai Hanura berhak menduduki kursi gubernur dan wakil gubernur Jatim, periode 2019-2024.

Rencananya, usai dilantik Presiden Jokowi, Khofifah-Emil akan bertandang ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berkonsultasi sekaligus membahas konsep pencegahan praktik korupsi yang akan diterapkan di Jawa Timur.

Jawa Timur memiliki catatan buruk tentang praktik korupsi. Setidaknya ada 13 dari 38 kepala daerah yang menjabat, ditangkap KPK karena dugaan korupsi.

Ke-13 kepala daerah yang ditangkap KPK adalah Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Bupati Pamekasan Ahmad Syafi'i, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Selanjutnya, Wali Kota Malang Mochammad Anton, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Wali Kota Blitar Samanhudi, Wali Kota Pasuruan Setiyono, Bupati Malang Rendra Kresna, dan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron. (fa/b1)

Gubernur Jatim