JOSSTODAY.COM - Debat calon presiden kedua antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto masih terus hangat diperbincangkan. Tak luput juga adalah penampilan Prabowo Subianto yang begitu kalem ketika menghadapi berbagai serangan Jokowi.

Paling terasa menusuk tentu adalah masalah kepemilikan tanah Hak Guna Usaha (HGU) ratusan ribu hektar di beberapa wilayah, yang hingga kini masih banyak diperdebatkan oleh para elit politik. Apalagi, masalah HGU kembali dibahas oleh Jokowi dalam pidato kerakyatan di Bogor.

Tak hanya saat debat saja, dalam kampanyenya pun Prabowo-Sandi tampak kerap melakukan hal-hal menarik perhatian masyarakat. Misalnya, Prabowo saat menari, dan Sandi saat menggunakan pete sebagai wig di kepalanya.

Aneh tentu melihat cara yang ditampilkan pasangan 02 ini, karena nama besar keduanya yang dikenal memiliki wibawa tinggi. Prabowo tak lain adalah mantan Danjen Kopasus sekaligus mantan menantu Presiden RI kedua Soeharto. Sedangkan Sandi merupakan pengusaha sukses.

Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Suko Widodo mengatakan, jika hal itu merupakan strategi yang wajar digunakan untuk meraih dukungan.

"Tradisi masyarakat Indonesia itu tidak suka bersaing tapi bersanding. Maka, cara-cara yang menyerang itu sesungguhnya tidak disukai," katanya saat ditemui di salaah satu kafe kawasan Jl. Kertajaya, Surabaya, Rabu (6/3/2019).

Selain itu, lanjut Suko, jika strategi yang ditampilkan keduanya bisa berdampak suara yang besar. Sebab, selama ini masyarakat Indonesia dikenal sebagai orang yang mudah simpati kepada orang-orang yang kerap diserang.

"Ada ada namanya mellow culture, itu di masyarakat Timur orang berpihak pada yang terdzolimi," jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam mengatakan, jika perubahan gaya politik Prabowo memberi dampak yang positif.

"Menurut saya beliau gak kehilangan ketegasan, tetapi fatsunnya juga kelihatan. Hanya saja perlu diperkuat dengan tawaran-tawaran solusi kreatif progresif agar bisa terlihat daya tawarnya, mengingat solusi kreatif progresif sedang ditunggu para pemilih undecided dan swing voters," jelasnya. (ais)

Pilpres 2019 Prabowo Sandi Kampanye