Nelayan di Sumenep Diancam Bom

josstoday.com

Susi Pudjiastuti.

JOSSTODAY.COM - Nelayan Pulau Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan operasi penangkapan ikan dengan menggunakan potasium dan bom ikan. Praktik tersebut diduga kuat menyebabkan populsi ikan di kawasan Sakala berkurang.

Para nelayan di kawasan Sapeken tidak tinggal diam. Namun, upaya mereka mencegah pengeboman terkendala. Mereka tidak dapat berbuat banyak ketika digertak bahwa kapal mereka akan dibom. Mereka juga sudah melapor ke aparat setempat namun belum mendapatkan tanggapan.

Keluhan tersebut diungkapkan salah seorang nelayan, Kiki, kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti baru-baru ini melalui pesan singkat.

Berikut pesan dari nelayan kepada Susi.

Selamat malam ibu Susi, Semoga sebelum ibu beristirahat malam ini. Ibu menyempatkan membaca pesan singkat ini.
Saya Kiki, Saya dari Pulau Sakala, Kecamatan Sapeken. Kab. Sumenep Jawa Timur.

Saya ingin menyampaikan keluhan masyarakat dipulau saya yg mayoritas bermata pencaharian sbg Nelayan.
Keluhan mereka adalah, berkurangnya ikan dilautan kami akibat adanya pengeboman, dan penggunaan potasium dalam menangkap ikan selama bertahun2 tanpa ada perhatian dari aparat setempat.

Hal ini sudah berkali-kali kami laporkan, namun tidak ada tanggapan.

Kami sudah berkali-kali melakukan pengusiran menggunakan kapal nelayan seadanya. Dan kami menggunakan Senjata rakitan untuk mengusir. Jika kami dekati, mereka mengancam akan melempar perahu yg kami naiki menggunakan Bom ikan yg mereka gunakan.

Sayangnya pengebom ikan ini berasal dari Pulau-pulau lain yg ada di kecamatan sapeken.

Ibu Susi, saya berharap ada tanggapan untuk masalah nelayan kami di Pulau Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Terkait Pengeboman Ikan dan Potasium di Laut pesisir Pulau kami. Hal ini sudah Berlangsung Bertahun2 bahkan puluhan tahun.

Terimakasih banyak atas waktunya ibu. Selamat beristirahat.

Kiki
Pulau Sakala

(is/b1)

Menteri susi Nelayan