Kunjungi Kampung Terisolir di Surabaya, Ini Kata Puti Guntur
JOSSTODAY.COM - Perkampungan di wilayah RT 01/RW III, Kelurahan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal adalah bagian Kota Surabaya. Namun keberadaan pemukiman dengan 221 kepala keluarga (KK) itu terisolir. Nyaris tidak mendapatkan ‘kue’ pembangunan.
Keberadaannya tak jauh dari Kantor Bakesbangpol Linmas Pemprov Jatim. Namun karena terpencil setelah dipisahkan keberadaan perumahan, membuat kampung ini nyaris tak terlihat. Ironisnya, wilayah kampung tak masuk google maps. Dicari melalui global position system (GPS) tak ada. Signal handphone (HP) dari sejumlah operator seluler sulit menembus. Ada rumah yang belum teraliri listrik.
Singkatnya, wilayah kota tak ubahnya desa. Keberadaan barongan (pohon bambu, red) semakin menguatkan suasana desa. Kampung dengan sekitar 400an jiwa ini pun didatangi Puti Guntur Soekarno, Minggu (17/3). Cucu Proklamator Bung Karno itu memaparkan potensi Dukuh Jurang Indah yang bisa ‘dipoles’ menjadi Kampung Wisata.
“Ini kampung yang keberadaannya di tengah kota namun suasana seperti pedesaan. Kampung yang di GPS tidak ada, ada rumah belum teraliri listrik. Ini dulunya kampung besar namun terpisah tol Surabaya-Malang sejak tahun 1981,” papar Susanto, Ketua RT 01/RW III, Kelurahan Putat Gede. (ba/is)
Puti Guntur