Pemindahan Ibu Kota, Pengamat: Kesejahteraan Rakyat Lebih Mendesak
JOSSTODAY.COM - Keinginan Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, untuk melakukan pembindahan ibu kota dari Jakarta ke luar pulau Jawa terus memunculkan pro kontra. Hal itu disebabkan oleh banyak hal.
Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Suko Widodo mengungkapkan, jika pemindahan ibukota bukanlah sesuatu hal yang mendesak.
"Wacana itu sudah lama sekali. Bahkan, Bung Karno (presiden RI pertama, Ir Soekarno) juga pernah melontarkan ide tersebut. Tahun 80-an juga pernah dibahas. Sebetulnya yang penting dan urgent bukan soal pemindahan ibu kota," ungkapnya kepada Josstoday.com, Selasa (30/4/2019).
Karena itu, lanjut Suko, sebenarnya yang saat ini mendesak adalah bagaimana agar pembangunan yang sedang gencar-gencarnya dilakukan bisa dirasakan hingga seluruh pelosok negeri. Dan itu, dapat berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Suko menilai, jika saat ini banyak anggaran yang lebih banyak dikelola di Jakarta. "Sebetulnya yang penting dan urgent (mendesak) bukan soal pemindahan ibu kota. Tetapi bagaimana daerah lain disorong untuk maju. Diberikan anggaran memadai. Jangan semua anggaran negara dikelola di Jakarta," ujarnya.
Harusnya, lanjut Suko, jika pemindahan ini dibatalkan dengan diganti membangun fasilitas yang sesuai dengan karakteristik suatu daerah. Ia mencontohkan, Kalimantan yang memiliki lahan hutan yang luas cukup dibangunkan kantor aktivitas kehutanan.
"Sebab, jika pemindahan ini dilakukan akan menimbulkan konsekuensi yang cukup besar. Mulai dari anggaran pemindahan, serta pembangunan infrastruktur yang menbutuhkan waktu lama," pungkasnya. (ais)
Pemindahan Ibu Kota Jokowi Suko Widodo