Gebuki Wartawan Secara Brutal, Propam Polri Periksa Pelaku

josstoday.com

Brigjen Dedi Prasetyo.

JOSSTODAY.COM -  Mabes Polri angkat bicara terkait aksi brutal dugaan penganiayaan yang dilakukan anggotanya kepada dua wartawan di Bandung, Jawa Barat, dalam peringatan May Day Rabu (1/5/2019).

Korps baju cokelat itu berjanji akan menyelesaikan dengan tuntas kasus yang kerap berulang dan seolah selalu digantung tanpa penyelesaian itu.

“Pagi hari ini AJI dan IJTI mengantarkan dua wartawan tersebut ke Polda bersama Kapolrestabes Bandung untuk melakukan komunikasi,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Dedi Prasetyo mengklaim, anggota Polri yang diduga melakukan tindak kekerasan sudah dimintai keterangan oleh Propam. Namun belum dijelaskan apakah pelakunya akan dikenai proses pidana atau tidak.

“Prosesnya sudah ditindak lanjuti bersama AJI dan teman media disana. Kita mengantisiapsi kejadian itu untuk berulang kembali, karena memang ada beberapa kasus, di setiap rekan media meliput unjuk rasa yang berakhir dengan bentrokan fisik maka ada rekan media terkena juga,” sambung Dedi Prasetyo.

Dedi Prasetyo berdalih, yang terjadi terjadi di Bandung karena identitas pers korban tidak kelihatan dan korban mengenakan baju yang sama dengan kelompok perusuh. Polri berencana, kalau media tidak mengenakan lambang pers semacam rompi yang mencolok, nanti disiapkan pita merah putih.

“Pita merah putih itu wajib digunakan media ketika meliput unjuk rasa di lapangan. Kita juga memberikan apel pada seluruh anggota Polri yang terlibat dalam pengamanan unjuk rasa agar mengetahui masyarakat yang menggunakan pita merah putih adalah media,” imbu Dedi Prasetyo. (gus/b1)

Kekerasan wartawan