Kalahkan Slingers, CLS Buka Peluang Juara

josstoday.com

Pemain CLS, Brandon Jawato (ungu) mendapat pengawalan ketat pemain Slingers, Delvin Goh ketika mencoba menerobos area permainan Slingers dalam babak final keempat ABL 2018-2019 di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (11/5/2019). (Josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - BTN CLS Knights Indonesia berhasil kembali ke jalan yang benar untuk meraih gelar juara Asean Basketball League (ABL) 2018-2019. Dalam babak final keempat, CLS berhasil mengalahkan Singapore Slingers dengan skor 87-74 di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (11/5/2019).

Membuka pertandingan, nampaknya CLS belum panas terkesan gugup dengan dua kali turnovers, yang itu dapat dimanfaatkan tim tamu untuk membuat CLS tertinggal 0-8. Namun, usai mengambil jatah time out CLS secara perlahan bangkit. Maxie Esho dkk mulai berani menembus pertahanan Slingers dengan kerja sama tim yang baik. CLS akhirnya unggul dengan skor 21-18.

Di kuarter kedua, lagi-lagi tuan rumah kembali terlambat panas. Pemain-pemain Slingers berhasil membalikkan keadaan menjadi 21-22 di awal. Namun, perlahan-lahan CLS mencoba memperbaiki permainan. Arif Hidayat yang dimasukkan menggantikan Wong Wei Long tampil cukup meyakinkan dengan dua kali tembakan tiga angkanya.

Selain itu, penampilan CLS di kuarter ini begitu garang di bawah ring Slingers. Tercatat, CLS dapat 19 poin dari area pertahanan lawan yang pada game sebelumnya begitu sulit ditembus.

Usai jeda, tim besutan Brian Rowsom itu makin menggila di hadapan ribuan suporter yang memadati GOR Kertajaya. Para suporter dibuat berteriak histeris oleh Brandon Jawato melalui aksinya mencetak 12 angka dari empat kali tembakan tiga angka. Belum lagi aksi dunk dari Maxie Esho yang membuat suporter makin histeris.

Slingers bukan tanpa perlawanan, Xavier Alexander dkk juga coba membalas. Namun, karena pertahanan yang begitu rapat membuat Slingers sulit mengejar angka CLS. Sehingga, skor 70-54 menutup kuarter ketiga.

Di kuarter akhir, CLS tetap mendominasi permainan dengan gaya permainan yang cepat. Bahkan, tuan rumah sukses mengeluarkan John Fields dan Larry Liew karena telah melakukan lima pelanggaran.

Sayang meski sudah berhasil mengeluarkan dua pemain andalan Slingers, namun CLS tampak cukup kesulitan mencetak banyak poin. Malah sebaliknya, tim tamu perlahan bangkit melalui aksi Jerran Young dan Xavier Alexander di bawah ring CLS. Bahkan, permainan tuan rumah agak menurun ketika Darryl Watkins dan Maxie Esho dalam bayang hukuman dikeluarkan karena telah melakukan empat kali pelanggaran. Meski menurun, namun CLS tetap berhasil mengunci kemenangan dengan skor 87-74.

"Kami bermain bagus malam ini. Kami bisa bermain dengan (tempot) cepat sehingga dapat banyak momentum untuk mencetak angka. Tapi, bermain di Singapura nanti akan sangat sulit karena banyak tekanan sehingga kita harus lebih fokus," ujar Brian Rowsom.

Sementara itu, Managing Partner CLS Knigths, Christopher Tanuwidjaja mengatakan, jika meski pertandingan final ini begitu berat dan melelahkan. Tapi, ia percaya jika juara masih bisa diraih.

"Saya gak pernah gak percaya. Karena itu, motto kita selalu believe (percaya). Meski kita peringkat bawah tahun lalu, motto kita pun tetap sama. Itu yang saya tekankan kepada tim saya, dan mungkin saat itu (gelar juara) akan terwujud di hari Rabu (final game kelima)," ungkapya.

Karena kemenangan CLS malam ini membuat skor sama imbang 2-2, sehingga untuk mencari tim mana yang akan juara harus dilakukan satu pertandingan terakhir di kandang Singapore Slingers, Rabu (18/5/2019). (ais)

ABL 2018 CLS Knights Indonesia Singapore Slingers