JOSSTODAY.COM - Tim Persebaya Surabaya U-18 melakukan aksi di Mess Karanggayam, Surabaya, Senin (24/6/2019). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Kota Surabaya yang tidak memberikan akses kepada pemain untuk melakukan latihan hingga pertandingan kompetisi internal.

Di mana, pada hari ini tim Persebaya U-18 kembali gagal berlatih karena lapangan secara sepihak digembok oleh Pemkot Surabaya.

Dalam aksi itu, para pemain serta para orang tua tampak membawa beberapa piala yang diraih di beberapa turnamen dan kompetisi yang diikuti selama 2018. Selain itu, turut dibawa kertas berisikan keluh kesah tim terhadap Pemkot.

"Bu Risma (Walikota Surabaya) jangan bunuh prestasi arek cilik (anak kecil) Persebaya 27," keluh pemain dalam kertas yang dibawa.

Asisten pelatih Persebaya U-18, Isbandi menyayangkan atas kejadian penggembokan Lapangan Karanggayam. Menurutnya, dengan penggembokan ini akan mematikan pembinaan sepak bola.

“Dengan adanya kejadian seperti ini, tentu kecewa berat. Sebab, otomatis Pemkot Sura aya membunuh prestasi anak-anak Surabaya. Padahal ini gudangnya pemain sepak bola berbakat,” kata Isbandi usai aksi.

Sementara pemain Persebaya tak dapat berlatih, anak dari wilayah sekitar lapangan menggunakan lapangan dengan bebas untuk bermain layangan dan sepak bola melalui pintu sisi lain.

Dengan aksi ini, harap Isbandi, Pemkot Surabaya dapat membuka mata untuk melihat apa yang telah dihasilkan anak-anak Surabaya. Dan memberi akses luas bagi tim-tim kota Surabaya untuk berlatih. (ais)

Pemkot Surabaya Persebaya U-18 Karanggayam