Pendekatan Kultural Solusi Meredamnya Ketegangan di Papua

josstoday.com

Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Suko Widodo.

JOSSTODAY.COM - Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Suko Widodo, melihat bahwa perlunya langkah dengan cara kultural dalam penyelesaian masalah dibeberapa daerah di Papua dan Papua Barat pasca kasus dugaan persekusi di Surabaya dan Malang.

Menurutnya, saat ini tidak cukup hanya dengan langkah represif, langkah hukum, dan langkah politik saja yang mampu meredam ketegangan.

"Hanya dengan saling memahami bisa meredam ini. Ini gak bisa penyelesaiannya dengan cara represif, hukum atau politik malah ruwet. Harus pendekatan kultural dengan acara yang saling berpartisipasi. Misalnya, kerja bakti bareng, terus panggung kesenian bareng," katanya kepada Josstoday.com, Jumat (23/8/2019)

Karena itu, jelas Suko, langkah cepatnya adalah dengan pertemuan antara kepala daerah untuk melakukan komunikasi untuk kembali mempererat hubungan. Dengan catatan, masing-masing tidak membawa agenda tersendiri, tapi yang utama adalah mencari akar masalah dan solusinya.

Ia menilai, apa yang terjadi sebelumnya adalah karena dipicu adanya penyalahgunaan informasi di media sosial yang menyentuh sensivitas masyarakat Papua.

"Sekarang kita menghadapi lawan bersama yang namanya hoaks. Maka kita harus menyadari kita sedang diserang oleh cyber war yang kita juga tidak tahu batang hidungnya. Sehingga, satu-satunya cara adalah membangun relasi antar daerah," katanya.

Saat disinggung masalah ingin ada ancaman merdekanya beberapa masyarakat Papua. Suko mengatakan, warga Papua juga harus melihat adanya keseriusan dari pemerintah untuk ikut membangun berbagai fasilitas penunjang bagi masyarakat.

"Kontribusi ini yang harus dijelaskan bahwa Papua harus menyadari pemerintah serius menggarap daerah mereka. Demikian juga yang disana menyampaikan persoalan real. Inikan gak ketemunya hubungan antara pusat dengan daerah. Dan ini perlu ada komunikasi yang lebih intens," pungkasnya.

Suko berpesan, agar di era dengan banyaknya informasi yang didapat dari berbagai media, masyarakat harus memahami betul dan tidak langsung tertarik dengan info hoaks.

Sebelumnya, terjadi ketegangan antara sekelompok warga Surabaya dengan mahasiswa Papua karena ada dugaan pembuangan bendera Indonesia ke selokan yang dilakukan mahasiswa Papua. Sementara di Malang, adanya penghadangan jalan yang dilakukan mahasiswa Papua yang mengundang emosi warga.

Karena adanya dugaan persekusi yang dilakukan warga maupun aparat keamanan, membuat warga di Papua turut mengamuk hingga ada kerusuhan yang mengakibatkan Gedung DPRD Papua Barat terbakar. (ais)

Papua Mahasiswa Papua Suko Widodo