JOSSTODAY.COM - Pelatih Inter Antonio Conte menjawab kritik kepada tim dan strikernya Romelu Lukaku dengan kemenangan 3-1 di kandang 3-1 di kandang Napoli, Senin (6/1/2020) atau Selasa dini hari WIB. Menurutnya, Lukaku adalah berlian mentah dan dia memang ingin bekerja sama dengan penyerang asal Belgia itu.

Romelu Lukaku mengakhiri kutukan Inter Milan tidak pernah menang di markas Napoli San Paolo sejak 1997. Striker asal Belgia ini mengemas dwigol untuk membantu Nerazzurri menang 3-1 atas tuan rumah dalam pertandingan Serie A, Senin (6/1/2020) atau Selasa dini hari WIB.

Kedua gol Lukaku tercipta pada babak pertama masing-masing pada menit ke-14 dan 33. Napoli sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Arkadiusz Milik pada menit ke-38. Namun gol Lautaro Martinez (62) membuat tuan rumah yang kini ditangani Gennaro Gattuso kian kesulitan mengejar.

Hasil itu sekaligus membawa pasukan Antonio Conte merebut kembali posisi puncak klasemen yang sempat dikuasai Juventus. Kedua tim sama-sama mengoleksi 45 poin, namun Inter unggul selisih gol.

Ini merupakan laga ke 100 Conte sebagai pelatih di Serie A. Ini juga keberhasilan pertamanya mengemas kemenangan di Napoli.

 "Statistik tak terlalu menarik perhatian saya," ungkap Conte kepada Sky Sport Italia.

Sebelumnya, Conte sangat terganggu oleh pernyataan pelatih senior Italia Fabio Capelllo yang menyebut kekuatan Inter hanya ada di serangan balik. 

"Menurut saya Inter tidak cuma bertahan dan mengandalkan serangan balik. Anda lihat kami menekan Napoli di daerah pertahanan mereka sepanjang pertandingan," ujar Conte.

"Saya sering mendengar ungkapan bahwa Inter hanya mengandalkan serangan balik. Namun dalam laga ini ada bisa lihat tim yang selalu menguasai bola," katanya lagi.

"Kami tahu benar cara bermain dalam setiap detik laga ini. Untunglah, lawan-lawan kami menghormati kami lebih daripada yang dilakukan media. Banyak yang berkata kami menang di kandang lawan karena kami bertahan di kedalaman lalu melakukan serangan balik. Namun itu bukanlah cara kami," imbuh mantan pelatih Juventus ini.

Conte juga sempat ditanya soal kemenangan pertama Inter di Napoli sejak 1997 ini.

"Tentu saja ini kemenangan penting karena menang di Napoli bukan perkara mudah bagi tim mana pun. Napoli menjadi penantang Juventus dalam beberapa tahun terakhir. Inter baru-baru ini saja menjadi penantangnya. Jadi ini adalah langkah penting," ujarnya.

"Kami bermain dengan karakter kami. Ini laga yang membuat kami kian yakin pada apa yang kami lakukan dan membuat kami melangkah maju dengan keberanian," kata Conte yang juga pernah menangani Chelsea.

"Seperti yang selalu saya minta. Kami telah menunjukkan keberanian dengan terus menekan di lapangan dan bertahan selagi kami harus melakukannya," papar Conte lagi.

"Ada risiko jika Anda menekan dengan intensitas tinggi lalu melakukan kesalahan. Itu berarti Anda meninggalkan lubang di belakang dan berbahaya jika mendapat serangan balik. Namun itu alami jika Anda bermain seperti ini. Anda tak bisa menutup semuanya secara serentak." imbuhnya.

Conte juga ditanya mengapa dia lebih memilih Alessandro Bastoni sebagai starter di lini pertahanan dan membangkucadangkan Diego Godin.

"Saya harus membuat pilihan. Ini bukan pertama kalinya. Bastoni berusia 20 tahun, dan dialah masa depan kami juga masa kini kami. Dia bermain dari belakang dengan baik dan melakukan yang sama minta. Namun dia harus lebih punya tekad dan agresif sebagai pemain belakang," ujar Conte.

Conte juga menajwab kritik terhadap Lukaku. "saya menengar orang-orang mengatakan Lukaku seperti keledai. Saya mendengarnya belum lama ini. Memang mudah mengkritiknya sekarang tapi ingatlah kehebatannya beberapa pekan lalu," ujar Conte.

"Saya selalu katakan Romelu adalah berlian mentah yang butuh untuk terus diasah. Lautaro Martinez juga sama. Pemain ini usianya 26 tahun dan 23 tahun. Mereka masih muda," imbuh Conte.

"Saya sangat menginginkan Romelu saat saya masih melatih Chelsea, demikian juga saat saya di Juventus. Saya menginginkannya dan saya kini tengah bekerja memoles berlian," ujarnya. (is/b1)

Inter Milan Antonio Conte