Update Vaksin dan Obat Covid-19

Ilustrasi
JOSSTODAY.COM - Meskipun pelaku pasar menyambut baik berbagai stimulus dan paket bantuan virus corona, tetapi apa yang lebih diharapkan adalah penemuan obat atau vaksin Covid-19.
Berikut adalah perkembangan terkini soal vaksin dan obat virus corona:
Sejauh ini ada tiga perusahaan yang tengah mengembangkan vaksin, yaitu Johnson & Johnson, Pfizer, dan Moderna. Menurut strategis Jefferies, Jared Holz, penemuan vaksin membutuhkan proses yang lama hingga 10 tahun. Banyak pihak yang bekerja keras mempercepat proses ini supaya vaksin bisa ditemukan dalam dua tahun.
1. Johnson & Johnson (J&J)
Sebagai perusahaan farmasi besar, J&J Selasa lalu mengatakan akan memproduksi 600 juta hingga 900 juta dosis vaksin Covid-19 di akhir kuartal pertama 2021.
J&J, bekerja sama dengan Biomedical Advanced Research and Development Authority AS, akan menginvestasikan US$ 1 miliar untuk mendanai penelitian vaksin.
2. Moderna
Moderna adalah perusahaan pertama yang mengirimkan vaksin eksperimental kepada peneliti dari pemerintah AS Februari lalu. Pada akhir Februari, Moderna mengatakan akan melakukan uji klinis terhadap 20 sampai 25 sukarelawan sehat pada akhir April. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah vaksin yang dikembangkan Moderna ampuh dan aman.
Pada Jumat lalu, Pemerintah AS mengucurkan dana US$ 483 juta untuk mendanai penelitian Moderna.
3. Pfizer
Pfizer berencana melakukan tes pasien di musim panas 2020. Chief Scientific Officer Pfizer, Mikael Dolsten, mengatakan vaksin yang dikembangkan perusahaannya bekerja dengan cara membatasi kemampuan virus untuk berkembang atau mereplikasi.
Pfizer mempercepat uji klinis vaksin Covid-19 ke kuartal-III tahun ini dari akhir tahun.
Di luar itu, Pfizer juga bekerja sama dengan BioNTech SE dari Jerman untuk mengembangkan vaksin menggunakan teknologi genetika terkini. Pfizer berharap uji coba vaksin itu bisa dilakukan akhir April.
4. Perusahaan lain
Novavax mengembangkan vaksin yang diberi nama NVX-CoV2373 dengan cara menetralkan protein dari duri Covid-19. Novavax mengatakan pada 8 April lalu bahwa tes terhadap binatang menunjukan hasil yang baik. Tahap pertama uji coba pada 130 manusia dewasa akan mulai pertengahan Mei.
Inovio Pharmaceuticals juga tengah mengembangkan vaksin yang diberi nama INO-4800. Tahap pertama uji klinis akan melibatkan 40 sukarelawan di Philadelphia akhir musim panas.
Selain vaksin, beberapa perusahaan besar juga tengah mengembangkan pengobatan virus corona.
1. Gilead Sciences
Gilead mengembangkan remdesivir yang menunjukkan hasil menggembirakan. Sebanyak 53 pasien dengan gejala berat menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah diobati dengan remdesivir. Gilead berencana memproduksi dosis cukup untuk 1 juta pasien tahun ini.
2. Regeneron dan Sanofi
Regeneron Pharmaceutials dan Sanofi fokus melakukan uji klinis untuk mengetahui apakah obat penyakit arthritisnya, Kevzara, bisa digunakan untuk mengobati Covid-19. Kedua perusahaan telah melakukan uji coba di Italia, Spanyol, Jerman, Prancis, Kanada, Rusia, dan AS.
3. Eli Lilly
Eli Lilly juga tengah melakukan uji klinis terhadap obat rheumatoid arthritis, baricitinib. Penelitian terhadap pasien akan dimulai di AS bulan ini dan dikembangkan ke Eropa dan Asia, dan hasilnya diharapkan keluar akhir Juni. Sifat anti-inflammatory dalam baricitinib diduga bisa mengurangi reaksi berlebihan tubuh terhadap virus.
4. Obat lain-lain
Beberapa obat antivirus tengah diteliti efeknya terhadap corona, seperti hydroxychloroquine dan chloroquine, yang merupakan obat generik antimalaria.