Ketua MPR: Ekonomi Indonesia Hadapi Fase Terberat

josstoday.com

Bambang Soesatyo

JOSSTODAY.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet menyatakan, perekonomian Indonesia saat ini sedang menghadapi fase terberat. Pandemi Covid-19 yang merebak sejak Maret 2020 telah berdampak langsung bagi kesehatan masyarakat, pendidikan, dan ekonomi nasional.

“Selama periode Maret hingga pertengahan Agustus 2020 menjadi fase terberat bagi perekonomian Indonesia,” kata Bamsoet pada pembukaan Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 di Gedung MPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020, juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Ia mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2020 minus 5,32 persen dibanding Triwulan II-2019.

 Memburuknya perekonomian, lanjutnya, tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga pertumbuhan ekonomi global yang merosot tajam karena terganggunya aktivitas perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Bank Dunia melansir bahwa resesi ekonomi sudah hampir pasti terjadi di seluruh wilayah ekonomi dunia. “Resesi akibat Covid-19 ini merupakan yang terburuk dalam sejarah sejak Perang Dunia II,” katanya.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) juga telah melansir proyeksi serupa. Bahkan, dalam outlook yang dipublikasikan pada bulan April 2020, IMF menyebut resesi kali ini lebih dalam daripada era Great Depression pada tahun 1930-an. Organisasi Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) pun melansir proyeksi yang sama. Dalam laporan terbarunya, OECD menyebut, pandemi Covid-19 semakin membuat dunia terseret dalam jurang resesi terburuk di luar periode perang dalam 100 tahun.(fa/b1)

“Dampak ekonomi akibat virus corona sangat buruk sekali. Pemulihannya akan lambat dan krisis akan memiliki dampak yang bertahan lama, secara tidak proporsional mempengaruhi golongan masyarakat yang paling rentan,” katanya.

Sidang MPR MPR Ekonomi Indonesia