JOSSTODAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bantuan subsidi upah atau gaji bagi para pekerja dan buruh pada gelombang pertama sebanyak 2,5 juta tenaga kerja akan cair Kamis (28/7/2020) dan Jumat (28/8/2020). Pasalnya, penerima manfaat jumlahnya cukup banyak, sehingga membutuhkan waktu untuk transfer dana tersebut.

"Kita harapkan yang 2,5 juta orang ini ada yang menerimanya hari ini dan mungkin mundur besok karena jumlahnya jutaan," kata Jokowi saat peluncuran bantuan subsidi gaji pekerja atau buruh di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Subsidi gaji diberikan masing-masing pekerja atau buruh sebesar Rp 600.000 selama 4 bulan dengan total Rp 2,4 juta. Pencairan dilakukan dalam dua tahap yakni masing-masing sebesar Rp 1.200.000.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan pemberian subsidi upah sebagai penghargaan kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. "Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," ujar Jokowi.

Di depan para penerima manfaat, Kepala Negara berharap subsidi gaji dapat meningkatkan daya beli konsumsi rumah tangga. "Siapa pun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, rajin patuh itu yang diberikan. Kita harapkan nantinya setelah ini diberikan kepada bapak ibu sekalian, konsumsi rumah tangganya naik," terang Jokowi.

Kepala Negara mengharapkan pada September, sebanyak 15,7 juta tenaga kerja telah menerima bantuan subsidi gaji tersebut. "Diberikan hari ini, ini yang kita luncurkan hari ini 2,5 juta. Kita harapkan nanti di bulan September selesai 15,7 juta pekerja. semuanya diberikan," tutur Jokowi. (fa/is)

Jokowi subsidi pekerja Subsidi Upah