Edy Rahmayadi: Covid-19 Meningkat karena Masyarakat Susah Diatur
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi.
JOSSTODAY.COM - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyesalkan sebagian masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan, yang berakibat penambahan kasus positif di tengah pandemi Covid-19 tersebut.
"Ini dia penyebabnya, masyarakat masih banyak yang bandel-bandel. Mereka tidak mau menggunakan masker. Tidak mau mengikuti anjuran pemerintah, susah diatur," ujar Edy Rahmayadi di Medan, Selasa (22/9/2020).
Mantan Pangkostrad ini mengatakan, pemerintah sudah menggencarkan operasi dalam mendisiplinkan masyarakat supaya menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona tersebut.
"Mulai dari pemberian sanksi sosial, penarikan e-KTP, denda uang maupun lainnya, sudah diberlakukan. Namun, masih ada juga masyarakat yang tidak mematuhi peraturan itu. Memang terlalu bandel," ungkap Edy.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini kembali mengingatkan masyarakat supaya disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan tidak kerumunan.
"Kita semua harus bersatu untuk menangani pandemi ini. Kunci penyelesaian kasus ini ada di tangan masyarakat. Jika kita semua disiplin maka saya berkeyakinan, pandemi ini berakhir. Tinggalkan budaya hidup lama," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 di Sumut dalam kurun waktu 24 jam, bertambah sebanyak 98 kasus. Dengan demikian, angka kasus positif corona sebanyak 9.566 orang.
Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 44 orang, sehingga kesembuhan menjadi 5.752 orang. Untuk pasien meninggal bertambah 1 orang, sehingga jumlah total sebanyak 401 orang. (is/b1)
Covid-19 Edy Rahmayadi