Tank, Meriam, dan Apache TNI Pukul Mundur "Musuh"
Dua Heli Apache dikerahkan dalam kegiatan Lat Ancab Puslatpur Kodiklatad Baturaja, Sumatera Selatan.
JOSSTODAY.COM -"Dum! dum!" amunisi meriam SS-40 Astros milik Satuan Artileri Medan (Armed) TNI Angkatan Darat melesat dari jarak 19 kilometer menghantam musuh, di dalam hutan wilayah Baturaja, Sumatera Selatan.
Pasukan pengintai paksa Satgasrat R-9/2 Kostrad selanjutnya melakukan serangan untuk mengetahui secara pasti kedudukan musuh. Sadar kekuatannya mendapatkan tekanan, musuh pun melakukan kesiapsiagaan dan serangan balasan.
Dentuman meriam pun bersahutan dengan desingan peluru. Prajurit TNI AD terus melakukan penekanan. Sejurus kemudian, dua heli Apache muncul dari sisi selatan memberikan dukungan dan melepaskan dua tembakan AGM-114 Hellfire ke arah musuh. Target meledak, asap hitam membumbung di tengah hutan.
Peristiwa itu, merupakan bagian kecil dari simulasi taktis tempur dalam Latihan Antar-Kecabangan (Lat Ancab) dengan sandi Kartika Yudha 2020, di Pusat Latihan Tempur Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad) Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020).
Pelatihan gabungan di hutan seluas 43.000 hektar -baru digunakan 12.000 hektar- itu, diawali dengan melintasnya pesawat drone Satgas Topografi, mencari data intelijen tentang kekuatan musuh, komposisi, disposisi, hingga kondisi medan operasi serangan. Selanjutnya, 3.123 orang prajurit dari Brigif R-9/2 Kostrad melakukan sejumlah simulasi operasi serangan dengan berbagai manuver seperti penembakan senjata mesin berat, tank, heli Apache, hingga penggunaan amunisi SS-40 Astros pertama kali dalam jarak 19 kilometer.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, latihan gabungan prajurit Angkatan Darat itu menggabungkan gerakan unsur kesenjataan, taktis dan komunikasi sehingga memerlukan koordinasi yang ketat.
"Berbeda dengan tahun lalu, saya melihat sangat sukses karena melibatkan hal-hal baru, yang tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya belum kita lakukan. Dan ternyata dari segi akurasi pun sudah semakin baik," ujar Andika, di Puslatpur Kodiklatad Baturaja, Sumatera Selatan.
Andika menyebutkan, 3.123 prajurit dari Brigif R-9/2 Kostrad, Jember, Jawa Timur, terlibat dalam latihan tempur ini. Termasuk, batalion-batalion kesenjataan, artileri medan dan pertahanan udara.
"Nah ini juga merupakan suatu latihan bagi kami, karena apa? Karena memindahkan pasukan dan kendaraan tempur alutsista, merupakan suatu pengalaman yang harus dialami mereka. Kebetulan tahun ini kita bisa bekerja sama dengan Angkatan Laut. Jadi pada saat kita menggeser pasukan dan alutsista dari Jawa Timur, dan Jawa Tengah karena ada unsur dari Kostrad dalam hal batalion mekanisnya ada di Purworejo, sehingga pemindahan ini menggunakan KRI," ungkapnya.
Andika menyampaikan, ada delapan KRI yang mendukung kegiatan sehingga prajurit benar-benar merasakan situasi dan kondisi mulai dari persiapan di masing-masing kesatuan, kemudian menuju pangkalan laut, berlayar, bersandar, kemudian bergeser ke Puslatpur menggunakan kereta api dan jalur darat.
"Jadi tidak ada tema secara khusus, yang penting kita mau utuh. Kita ingin apa adanya, sehingga kita tahu apa sih kesulitan kita. Menggerakan misalnya satu batalion penuh, kesulitannya apa? Berapa harus ditinggal, berapa bisa ikut. Kendaraan tempurnya bagaimana, siapa nggak. Kalau nggak siap ya itulah bagian dari evaluasi kita. Dan kita benar-benar mengevaluasi, sehingga kita semakin bagus dalam menyiapkan satuan kita" katanya.
Menurut Andika, prinsipnya TNI AD harus smart, menggunakan teknologi dan komunikasi yang baik. "Kita jangan sampai 'rado', rajin tapi bodoh. Saya ingin prajurit kita bertempur atau melakukan tugas apapun dengan smart. Kalau pakai teknologi bisa, kenapa tidak. Kenapa harus pakai manual, karena teknologi membuat semuanya lebih mudah, lebih cepat, tepat, dan banyak lagi. Yang saya ingin lihat bagaimana teknologi ini semakin disempurnakan," jelasnya.
Salah satu penerapan teknologi adalah menempatkan Battle Management System (BMS) pada kendaraan lapis baja dan personal prajurit. "Tahun lalu belum banyak yang kita tempatkan BMS, di mana bukan hanya bisa komunikasi tapi juga video, data video di situ. Tahun ini ada BMS yang dipakai personel. Tahun lalu belum ada, ini ada satu peningkatan. Saya ingin melihat mereka lebih bisa menggunakan teknologi sehingga mereka tidak usah harus melakukan aktivitas maupun membidik menembak dengan cara-cara tradisional," katanya.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus mengatakan, Lat Ancab Kartika Yudha 2020 dihelat di dua tempat berbeda, sejak 11 November hingga 26 November 2020. Pertama latihan Posko I di Mako Brigif R-9, Jember, Jawa Timur. Kedua, latihan simulasi tempur komputer dan latihan taktis, di Puslatpur Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan.
Nefra menambahkan, Lat Ancab meliputi kegiatan latihan Posko 1 materi serangan, materi posko menggunakan alat pendukung simulasi tempur dengan materi pertahanan, dan latihan taktis pasukan.
"Pelatihan ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan interoperabilitas satuan kecabangan TNI AD dengan materi pertahanan dan serangan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD, menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Latihan Antar-Kecabangan yang dilakukan tiap tahunnya ini diharapkan dapat memelihara kesiapan operasi dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AD," ucapnya.
Nefra menyampaikan, Lat Ancab menunjukkan dinamika Brigade Tim Pertempuran dalam operasi serangan. Berbagai manuver dilakukan seperti penembakan Tank Leopard, penembakan senjata mesin berat (SMB), manuver kendaraan tempur, kerja sama Infanteri Tank, tembakan Heli Apache dengan Hellfire dan Hydra. Kemudian, satuan Armed melaksanakan penembakan jarak jauh termasuk penggunaan munisi SS-40 Astros.
"Satuan lain seperti peralatan membantu bekal ulang amunisi, mendorong amunisi kaliber besar, kesehatan melaksanakan evakuasi, perhubungan melaksanakan pembuatan repeater, Polisi Militer melaksanakan penjemputan tawanan perang, Satuan Ajen melaksanakan pengiriman tenaga pengganti dan penjemputan jenazah. Untuk heli tempur melaksanakan muatan tunggal heli, seperti slingload Mer-76, muatan amunisi kaliber besar dan kaliber kecil, melaksanakan evakuasi udara, serta melaksanakan pengejaran dengan mobilisasi udara," katanya.
Sementara itu, Delis (32), warga Baturaja, yang mengajak istri dan dua anaknya menyaksikan langsung Lat Ancab mengaku bangga dengan TNI AD. Pihak Puslatpur Kodiklatad Baturaja, memang mengizinkan masyarakat menyaksikan latihan tempur setiap tahunnya. Namun, pada tahun ini jumlahnya dibatasi dan diminta menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker serta menjaga jarak.
"Luar biasa, sangat bangga. NKRI harga mati. Peralatannya canggih-canggih, TNI, Indonesia terbaik," katanya.
Delis menuturkan, dirinya sengaja datang dari pagi untuk mengenalkan TNI AD dengan alat tempurnya kepada kedua anaknya. "Saya datang dari pagi. Sangat antusias mau melihat pertunjukan TNI dari darat dan udara," tandasnya.
Berikut satuan yang mengikuti kegiatan Lat Ancab Kartika Yudha 2020:
a. Satuan Infanteri: Markas Brigif R-9/2/Kostrad, Yonif R-509/9/2/K, Yonif R-514/9/2/K, Yonif Mekanis R-412/6/2/K.
b. Satuan Kavaleri: Yonkav 8/2/K, Kikav 8/2/K.
c. Satuan Artileri Medan: Baterai Armed dari Yonarmed 1/2/K, Yonarmed 11/2/K, Yonarmed 12/2/K.
d. Satuan Artileri Pertahanan Udara: Yonarhanud 2/2/K.
e. Satuan perkuatan lainnya: Kizipur Yonzipur 10, Kibekang Yonbekang 2, Kikes Yonkes 2, Kipal Denpal Div-2, Kihub Denhub Div-2, Kipom, Denpom Div-2, Sat Ajen Div-2, Sat Hukum Kostrad, Sat Penerangan Kostrad, Sat Topografi AD, Skadron 11/Penerbad dan Skadron 12/Penerbad.
-Alutsista yang digunakan:
a. Satuan Kavaleri: Tank Leopard 2A4, Leopard 2 RI, Tank Leopard ARV, Marder, Panser Anoa, dan Panser APR.
b. Satuan Infanteri: Ranpur M 113, SMB SM-5, Senapan Serbu SS-2, Mortir 81, Mortir 60 LR, Mo 60 Commando, SLT C-90-CR, SPR-2, SO Minimi.
c. Satuan Artileri Medan: Meriam Caesar, Comodo BCV, Comodo Meteo, Astros AV LMU, Astros AV RMD, AV Meteo, AV OFVE, AV UCF, Komodo Bacara, unit AV PCC, Meriam 76 mm.
d. Satuan Artileri Pertahanan Udara: Mistral Atlas, MPCV, MCP.
e. Satuan Zeni: Ransus Nubika, Ransus Jihandak, Ransus RO dan Bomb trailer.
f. Satuan Perhubungan: Kendaraan Direction Finder.
g. Satuan Penerbad: Bell 412, Fennec, Apache.
h. Satuan Polisi Militer: Rantis Anoa, Rantis APR.
i. Satuan Kesehatan : Ranpur M 113 Ambulance.
TNI Latihan Gabungan TNI Prajurit TNI AD