Melania Nyatakan Kekecewaan pada Pendukung Trump
Ibu Negara AS Melania Trump berpidato pada hari kedua Konvensi Republik dari Taman Mawar, Gedung Putih, di Washington, DC, Selasa (25/8/2020). (Foto: AFP)
JOSSTODAY.COM - Ibu Negara Amerika Serikat Melania mengaku kecewa dan berkecil hati atas kerusuhan di Gedung Capitol yang dilakukan pendukung suaminya, Donald Trump.
Tapi saat pernyataan yang memecah kebisuan pada Senin (11/1), Melania juga mengecam orang-orang yang disebut telah menggunakan peristiwa tragis Capitol untuk menyebarkan gosip cabul, serangan pribadi yang tidak beralasan, dan tuduhan palsu dan menyesatkan tentang dirinya.
Pernyataan itu menandai komentar publik pertama ibu negara dalam lima hari sejak massa pendukung Trump yang kejam, yang marah atas kekalahan Trump dalam pemilihan dan digerakkan oleh presiden sendiri, menyerbu Capitol pada hari Rabu dan untuk sementara mengganggu proses yang menyatakan bahwa Demokrat Joe Biden akan presiden berikutnya datang 20 Januari.
Pernyataan itu menandai komentar publik pertama ibu negara dalam lima hari sejak massa pendukung Trump yang beringas, yang marah atas kekalahan Trump dalam pemilihan dan digerakkan oleh presiden sendiri. Massa pro Trump menyerbu gedung Capitol pada hari Rabu dan untuk sesaat mengganggu proses yang menyatakan bahwa Joe Biden akan presiden AS berikutnya 20 Januari.
Ibu negara tidak mengatakan siapa yang dia maksud. Minggu lalu, Stephanie Winston Wolkoff, mantan teman ibu negara dan pernah menjadi asisten di Gedung Putih, menulis editorial yang menuduhnya "terlibat dalam penghancuran Amerika".
Persahabatan mereka berakhir pahit setelah Wolkoff, yang telah bekerja mengatur perayaan pelantikan Trump pada 2017, mengatakan ibu negara gagal membelanya setelah muncul pertanyaan tentang pengeluaran pelantikan, yang sekarang menjadi subjek penyelidikan federal dan kongres.
“Kali ini semata-mata untuk menyembuhkan negara kita dan warganya. Ini tidak boleh digunakan untuk keuntungan pribadi. Bangsa kita harus menyembuhkan secara sipil. Jangan salah tentang itu, saya benar-benar mengutuk kekerasan yang telah terjadi di Gedung Kongres kita. Kekerasan tidak pernah bisa diterima," katanya.
Melania juga mendesak orang-orang untuk menghentikan kekerasan, bukan menilai orang dari warna kulit mereka atau "menggunakan ideologi politik yang berbeda sebagai dasar untuk agresi dan kekejaman". Namun dia tidak berkomentar tentang suaminya atau perannya dalam mendorong para pendukungnya untuk pergi ke Capitol. (is/b1)
Pilpres Amerika Donald Trump Gedung Capitol Kongres Amerika