JOSSTODAY.COM - Otoritas Palestina (PA) pada Minggu (7/2) mengumumkan penggunaan kode posnya sendiri. Seperti dilaporkan Al Jazeera, langkah ini memudahkan pengiriman paket di wilayah pendudukan, serta menegaskan kedaulatan.

"Ini adalah pertanyaan untuk menegaskan hak-hak Palestina," kata Menteri Komunikasi Palestina Ishaq Sidr kepada wartawan di Ramallah, markas besar Otoritas Palestina di Tepi Barat.

Sidr menambahkan bahwa kode pos akan meningkatkan layanan pengiriman paket, penyortiran pos, layanan logistik, dan layanan darurat dan ambulans.

Surat internasional yang dikirim ke atau dari Tepi Barat yang diduduki saat ini harus melalui Yordania atau Israel. Dalam kedua kasus tersebut, surat yang ditujukan untuk Tepi Barat yang diduduki harus diperiksa oleh Israel, yang mengontrol masuknya barang dan bea cukai ke wilayah pendudukan.

Tetapi pada Minggu (7/2), PA menyatakan mereka telah meminta Universal Postal Union untuk memberi tahu negara-negara anggotanya bahwa kode pos Palestina mulai berlaku.

Sidr menambahkan kode pos Palestina juga akan membantu mengakhiri penyitaan pengiriman dari luar negeri. Dia mengatakan enam ton paket telah ditahan di Yordania sejak 2018, dan menuduh Israel menghalangi pengiriman.

Menurut PA, proyek kode pos akan membantu membangun sistem pengalamatan Palestina yang akan memfasilitasi surat Palestina. kode pos akan merupakan komponen penting dari infrastruktur yang akan memungkinkan sektor publik dan swasta untuk menyediakan layanan dengan cara yang bergantung pada lokasi geografis.

“Menggunakan kode pos "akan mencegah Israel menyita barang-barang pos yang datang ke Palestina, dan akan membantu membuat layanan lebih efisien," kata Imad al-Tumayzi, kepala hubungan internasional di Palestine Post, kepada kantor berita AFP. (fa/b1)

 

Palestina Kode Pos Palestina Otoritas Palestina