Longsor di Nganjuk, 16 Warga Masih dalam Pencarian

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Raditya Jati mengatakan, sebanyak 16 warga masih dalam pencarian pascalongsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Minggu (14/2/2021), sekitar pukul 18.30 WIB.

“Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Kabupaten Nganjuk melaporkan per Senin (15/2/2021), pukul 09.00 WIB, 16 warga masih dalam pencarian pascalongsor. Sebelumnya warga yang dilaporkan sebanyak 21 warga. Dari jumlah tersebut, dua warga ditemukan meninggal dunia, sedangkan 3 lain ditemukan dalam kondisi luka-luka,”kata Raditya dalam siaran pers diterima Beritasatu.com, Senin..

Ia menambahkan, sehari sebelumnya, 14 warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Pusdalops setempat melaporkan, mereka berhasil menyelamatkan diri saat terjadi longsor.

Raditya menyebutkan, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang masih dinyatakan hilang. Di samping korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat.

“Kendala yang dihadapi tim gabungan yaitu penggunaan alat seadanya untuk pencarian warga yang hilang. Alat berat belum dapat ke lokasi terdampak karena jalur ke lokasi yang sempit,”ucapnya.

Raditya menuturkan, BNPB terus memonitor penanganan darurat yang dilakukan tim gabungan di Kabupaten Nganjuk.

 

Longsor BPBD Nganjuk Bencana Alam nganjuk