Frustrasi di Istana, Meghan Sempat Berniat Bunuh Diri
Pangeran Harry, Duke of Sussex (kiri), dan istrinya Megha Markle, Duchess of Sussex (kanan) memperlihatkan anak laki-laki pertama mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor, kepada Ratu Inggris Elizabeth II (tengah) dan Pangeran Philip Inggris, Duke of Edinburgh (kiri), di Kastil Windsor, London, Rabu (8/5/2019). (Foto: AFP)
JOSSTODAY.COM - Setelah memutuskan pergi dari tugas-tugas kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle mulai angkat bicara tentang kehidupan istana yang ternyata tidak sesuai dengan dugaan banyak orang.
Dalam wawancara eksklusif dengan pembawa acara talk show Oprah Winfrey yang ditayangkan di Amerika Serikat, Minggu (7/3/2021), Meghan bahkan mengatakan ia sempat berpikir untuk bunuh diri.
Menurut perempuan asal Amerika Serikat itu, kehidupan dalam kerajaaan sangat terasing, sepi, dan seperti tidak ada dukungan sehingga muncul niat bunuh diri.
Ia lalu mengungkapkan tekanan batinnya itu kepada Harry.
"Saya sadar jika tidak mengatakan ini, saya bisa benar-benar akan melakukannya – bahwa saya tidak mau hidup lebih lama lagi," kata Meghan.
Salah satu pemicu stresnya menyangkut putra mereka, Archie, yang terancam tidak dimasukkan ke dalam daftar pewaris di istana dan tidak akan mendapat gelar kerajaan.
Meghan, perempuan campuran kulit hitam, mengungkap adanya perdebatan soal warna kulit putranya bahkan sebelum ia dilahirkan.
“Jadi ada kekhawatiran dan percakapan soal segelap apa kulit [Archie] nanti ketika ia dilahirkan,” kata Meghan.
Harry membenarkan bahwa memang ada percakapan seperti itu, tetapi ia tidak bersedia membeberkannya secara terperinci.
Meghan Markle Kerajaan Inggris Pangeran Harry Istana Buckingham