Uzbekistan Ajak Indonesia Tingkatkan Wisata Religi

josstoday.com

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kanan) bertemu dengan Deputi Perdana Menteri Uzbekistan Bidang Investasi dan Perdagangan Luar Negeri Sardor Umurzakov Sardor Uktamovich di Tashkent, pada Minggu 16 Mei 2021. (Foto: Humas DPR)

JOSSTODAY.COM - Uzbekistan mengajak Indonesia meningkatkan kunjungan wisata religi. Jejak penyiaran agama Islam masa lalu yang cukup kuat menempatkan Uzbekistan sebagai salah satu objek wisata religi paling menarik di dunia.

Seperti dilaporkan wartawan Beritasatu.com Primus Dorimulu, banyak peninggalan tokoh Islam pada masa lalu yang layak dikunjungi, di antaranya makam Imam al-Bukhari tahun 870 di Bukhara, sekitar 25 km dari Samarkhand.

“Kami akan memberikan insentif kepada para peziarah yang ke Uzbekistan,” kata Deputi Perdana Menteri Uzbekistan Bidang Investasi dan Perdagangan Luar Negeri Sardor Umurzakov Sardor Uktamovich saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel di Tashkent, Uzbekistan, Minggu (16/05/2021).

Sardor Uktamovich mengatakan Arab Saudi dan Turki sudah banyak dikunjungi wisatawan. Jadi kini giliran Uzbekistan perlu mendapat perhatian sebagai tujuan wisata religi.

Sejak ribuan tahun sebelum Masehi hingga beberapa abad sesudah Masehi, sejumlah kota di Uzbekistan adalah jalur sutera. UNESCO sudah menetapkan sepuluh lokasi di Uzbekistan sebagai international heritage, warisan budaya masa lalu yang harus dilindungi.

Kota Samarkhand, Bukhara, dan Khiva adalah jalur sutra masa lalu, perlintasan manusia dari Asia bagian selatan, barat, dan timur menuju Eropa Timur dan Eropa Barat, dan sebaliknya.

Untuk wisata religi, ada sejumlah makam tokoh Islam pada masa lalu, yakni Imam al-Bhukori, Abu Mansur Maturidi, Baha-us-Din Naqsband, dan Abdul Khalid Ghajadwani. Di samping objek wisata rohani Islam, ada kuil dan gereja tua warisan masa lalu yang juga ditetapkan UNESCO sebagai international heritage.

Sebelum masehi, agama Buddha sudah masuk wilayah ini. Kemudian, pada abad pertama Masehi, St Thomas dan St Andreas menyebarkan agama Kristen di wilayah ini. Arsitektur masa lalu terparti di bangunan kuil dan gereja ini.

Selain wisata religi dan budaya, Uzbekistan kaya akan wisata alam. Negeri empat musim ini memiliki pegunungan dengan lembah yang indah. Pada musim salju wisatawan bisa bermain ski dan di musim panas, pelancong bisa melihat padang-padang terbuka.

Makam Imam al-Bukhari yang terletak 25 km dari kota Samarkand adalah lokasi yang paling banyak dikunjungi. Presiden Soekarno pada tahun 1956 pernah mengunjungi makam Imam al-Bukhori. Ia tercatat sebagai satu ulama ahli hadits paling terkemuka di dunia Islam. Lahir di Bukhara, 21 Juli 810, Imam al-Bukhori meninggal di desa Khartang, kini masuk wilayah Samarkand, pada tahun 870.

UNESCO telah menetapkan sepuluh tempat di Uzbekistan sebagai situs warisan budaya yang perlu dijaga kelestariannya. Kesepuluh tempat itu adalah kota Samarkand, Kota Pusat Sejarah Bukhara, Khiva, Shahrisabz, Dana Aidarkul dan Gunung Nurota, Kota Termez, Kekuatan Kuno Khwarezm, Lembah Fergana, dan Kota Karakalpakstan. (gus/b1)

Uzbekistan Wisata Religi UNESCO