Unicef: Tidak Ada Tempat Aman untuk Anak di Gaza

josstoday.com

Anggota pertahanan sipil Palestina mencari mayat atau korban saat ekskavator membersihkan puing-puing rumah yang hancur menyusul serangan udara Israel di Jalan Al-Wahda di tengah Kota Gaza, pada Minggu 16 Mei 2021. (Foto: Xinhua)

JOSSTODAY.COM - Dana Darurat Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef) menyatakan tidak ada tempat yang aman untuk anak-anak di Gaza. Seperti dilaporkan RT, Minggu (16/5/2021), pernyataan itu dilontarkan Unicef sambil mendesak semua pihak untuk mengakhiri kekerasan dalam konflik Israel- Hamas.

Juliette Touma, juru bicara senior Unicef mengatakan bahwa anak-anak paling menderita di tengah gejolak baru-baru ini antara Israel dan Hamas.

“Ini situasi yang menakutkan. Hanya dalam lima hari terakhir kami telah melaporkan bahwa setidaknya 40 anak telah tewas di Jalur Gaza,” kata Juliette Touma, Kepala Komunikasi Unicef untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Touma menambahkan bahwa dua anak tewas di Israel selama periode yang sama. Touma meminta semua pihak untuk berhenti bertikai.

Juru bicara mencatat bahwa lebih dari 30 sekolah rusak di Gaza dan tiga di Israel. Unicef bekerja di lapangan untuk mengirimkan persediaan medis di daerah kantong Arab Palestina, karena banyak penduduk setempat telah menemukan tempat berlindung di fasilitas pendidikan yang dikelola PBB.

"Saat ini, jika menyangkut Gaza - tidak ada tempat yang aman untuk anak-anak," kata Touma, seraya menekankan bahwa anak di bawah umur perlu dilindungi setiap saat.

Konflik yang membara antara Israel dan Gaza meningkat secara dramatis pada hari Senin, setelah bentrokan antara Israel dan Palestina di Yerusalem. Kelompok militan Palestina Hamas mulai menembakkan tembakan roket ke kota-kota Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menanggapi dengan membom beberapa sasaran di Gaza.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas Palestina melampaui 180 pada hari Minggu, dengan setidaknya 52 korban adalah anak-anak. Di Israel, 10 orang tewas selama seminggu terakhir. (gus/b1)

 

Palestina Israel Konflik Israel Palestina Jalur Gaza Hamas UNICEF