Malaysia Lockdown, Kapolri Perintahkan Aparat Perketat Perbatasan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersama dengan Ketua DPR Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Doni Monardo, saat meninjau Bandara Soetta, Tangerang, Rabu 12 Mei 2021.
JOSSTODAY.COM - Seiring dengan penerapan kebijakan lockdown total Pemerintah Malaysia sebagai imbas melonjaknya kasus Covid-19, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya melakukan pengawasan ketat di perbatasan negara.
“Waspadai lonjakan tinggi di Malaysia. Perkuat manajemen penanganan Covid-19 dengan ketat, khususnya di perbatasan negara,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, seperti disampaikan dalam siaran pers, Rabu (2/6/2021).
Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam video conference dengan seluruh Kepala Kepolisian Daerah.
Dalam kesempatan tersebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sekaligus ingin mengecek langsung upaya penanganan pandemi Covid-19 setelah Idulfitri 1442 H.
Seperti diberitakan, menurut Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, terjadi kenaikan kasus positif mingguan sebesar 56,6% pada Idulfitri 2021.
Pada video conference dengan Kapolri, sejumlah Kapolda dipilih untuk memaparkan hasil penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.
Mereka adalah Kapolda Kalimantan Barat, Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Sumatera Barat, Kapolda Riau, Kapolda Jambi, Kapolda Jawa Barat, Kapolda Jawa Tengah, Kapolda Kepri, dan Kapolda Metro Jaya.
Seperti dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19, pada awal Juni 2021 ini terdapat tiga provinsi dengan tambahan kasus konfirmasi terbanyak. Jawa Barat menduduki posisi teratas yakni 892, disusul Jawa Tengah dengan 851 kasus baru Covid-19 kemudian DKI Jakarta dengan 519 kasus baru.
Para Kapolda turut memaparkan jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, kematian, sembuh, kendala, serta sarana dan prasarana penanganan virus corona.
Kapolri meminta seluruh kapolda mewaspadai klaster baru Covid-19.
Kapolri juga menekankan agar seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) peka dalam merespons situasi penyebaran Covid-19, khususnya klaster baru.
“Kita harus terus bergerak dan bergerak menghadapi situasi sulit pandemi ini. Garda terdepan yang diharapkan pemerintah adalah TNI-Polri,” kata Kapolri.
Pada Selasa (1/6/2021), Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 14 hari ke depan. Tak seperti sebelumnya, PPKM Mikro kali ini berlaku di seluruh provinsi Indonesia.
Kapolri meminta jajarannya mengawal upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian hingga percepatan vaksinasi. Kapolri ingin PPKM mikro dikawal dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Pemulihan ekonomi nasional harus terus dikawal sehingga mengalami peningkatan,” katanya. (fa/b1)
Kapolri Covid-19 Perbatasan Malaysia Indonesia