Fraksi PAN Usulkan Lockdown Akhir Pekan

josstoday.com

Anggota Kepolisian dan TNI memeriksa surat keterangan sehat dari pengendara luar Bandung saat operasi PPKM Mikro di Gerbang Keluar Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 18 Juni 2021.

JOSSTODAY.COM - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyatakan pihaknya menyarankan Pemerintah tak sekedar menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Namun ditambah dengan lockdown atau PSBB pada akhir pekan.

Dengan PSBB akhir pekan, maka masyarakat dilarang bepergian mulai Jumat malam sampai Senin pagi.

 "Kalau tidak bisa lockdown total, boleh dimulai dengan lockdown akhir pekan," kata Saleh, Kamis (24/6/2021).

Dengan begitu, masyarakat akan benar-benar tak beraktivitas dan tinggal di rumah. Setidaknya tiga hari dua malam dalam satu minggu. Diharapkan, hal ini akan lebih mengefektifkan upaya penghentian penularan virus corona.

Bagi pihaknya, bila kebijakannya hanya PPKM Mikro, maka kemungkinan besar hasilnya akan seperti saat ini, di mana penularan masih sulit dikontrol, karena aktivitas masyarakat masih sulit dikontrol.

Faktor utamanya adalah karena status PPKM Mikro ini tidak akan dibarengi ketegasan pengawasan di lapangan.

"Imbauan-imbauan saja belum cukup mengurangi interaksi masyarakat," imbuh Saleh.

Dengan lockdown akhir pekan, maka masyarakat yang dominan keluar rumah di saat hari libur, bisa agak diredam. Kegiatan berbelanja ke mal, berwisata, hingga pesta pernikahan, yang biasanya dilaksanakan di akhir pekan, akan berkurang dengan sendirinya.

"Bagi kami ini tak menghentikan kegiatan ekonomi sepenuhnya. Sebab sejak Senin siang hingga Jumat siang, ekonomi tetap berjalan normal," pungkas Saleh.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro merupakan kebijakan paling tepat yang diberlakukan saat ini dan tidak perlu dipertentangkan dengan lockdown. Hal tersebut disampaikan Jokowi melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/6/2021). (is/b1)

PAN Fraksi PAN LockDown Covid-19 PPKM Mikro