JOSSTODAY.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi komentar terkait riset Microsoft bahwa netizen Indonesia dinilai paling tak sopan alias terjulid se-ASEAN. Baginya, hal ini bisa jadi terkait budaya pendidikan di Indonesia.

"Kenapa jadi netizen terjulid se-ASEAN, karena waktu sekolah, bertanya dianggap bodoh," kata Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil dalam acara Closing Ceremony Lead The Fest (LTF) 2021, Rabu (18/8/2021).

Padahal menurut Kang Emil, pendidikan di luar negeri justru sebaliknya. Siswa yang bertanya justru dianggap sebagai anak yang kritis dan pintar.

Kang Emil sendiri mengaku dirinya merupakan bagian dari korban sistem pendidikan Indonesia yang menganggap bertanya sebagai bukti bodoh. Akibat situasi demikian, ketika orang Indonesia ketemu dunia digital, bahkan tak mampu bertanya dengan sopan.

"Akibatnya, ketemu dunia digital, tak mampu bertanya dengan sopan, akhirnya keluar bahasa kasar," kata Kang Emil.

Begitu pun budaya pendidikan di Indonesia menganggap tak sopan untuk mengkritik dosen atau guru. Sehingga ketika bertemu dunia digital, kalah berargumentasi, ujungnya memaki-maki. Baginya, hal ini bisa diminimalkan jika kebiasaan berdialog dua arah diwujudkan.

"Ini jadi tantangan kita," kata Kang Emil. (is/b1)

Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil Netizen Indonesia ASEAN