Pemimpin ISIS Afrika Tewas, Prancis Klaim Kemenangan Besar
Adnan Abu Walid al-Sahrawi, pemimpin milisi ISIS di wilayah Sahara (Foto: Mirror)
JOSSTODAY.COM - Pemimpin kelompok ISIS wilayah Afrika, Adnan Abu Walid al-Sahrawi tewas dalam serangan drone di Mali selatan. Seperti dilaporkan AP, Kamis (16/9/2021), Prancis mengklaim kematian Al Sahrawi sebagai kemenangan besar.
“Adnan Abu Walid al-Sahrawi tewas dalam operasi yang dipimpin Prancis yang didukung Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Mali dan pasukan militer Nigeria,” kata pihak berwenang Prancis, Kamis.
Meskipun demikian, pemerintah Prancis tidak mengungkapkan bagaimana mereka mengidentifikasi target serangan yang tewas sebagai Adnan Abu Walid al-Sahrawi, yang kelompoknya telah meneror wilayah tersebut. Klaim tersebut tidak dapat segera diverifikasi secara independen.
Prancis menyatakan pembunuhan itu sebagai kemenangan besar melawan jihadis di Afrika dan pembenaran selama bertahun-tahun upaya anti-ekstremis di Sahel. Pejabat pemerintah Prancis menggambarkan al-Sahrawi sebagai "musuh No. 1" di wilayah tersebut.
Prancis menuduh al-Sahrawi memerintahkan atau mengawasi serangan terorisme terhadap pasukan AS, pekerja bantuan Prancis, dan sekitar 2.000-3.000 warga sipil Afrika, yang kebanyakan Muslim.
Para ahli menyebut pengumuman itu sebagai berita besar dan menyambut baik bagi pemerintah yang berjuang melawan ekstremis kekerasan. Tetapi ahli memperingatkan bahwa ISGS dapat menemukan pemimpin baru, dan ancaman kekerasan jihadis tetap tinggi.
“Kematian Al-Sahrawi kemungkinan akan mengganggu operasi ISGS dalam jangka pendek. Tapi itu tidak mungkin melumpuhkan kelompok ekstremis secara permanen,” kata Alexandre Raymakers, analis senior Afrika di perusahaan intelijen risiko Verisk Maplecroft.
Raymakers menyebut kematian al-Sahrawi sebagai "keberhasilan taktis" untuk Operasi Barkhane mengingat tokoh teroris itu telah menjadi prioritas utama bagi militer Prancis. Tetapi dia mencatat bahwa meskipun kehilangan beberapa pemimpin senior untuk operasi militer Prancis selama bertahun-tahun, kelompok jihad terus memperluas jejaknya di Sahel.
“Ini memperkuat tekad kami untuk memerangi terorisme dengan mitra kami di Sahel, dengan mitra Amerika dan Eropa kami. Kami tidak akan meninggalkan Sahel,” kata Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly kepada wartawan di Paris. (fa/b1)
Perancis ISIS Pimpinan ISIS Sahel Terorisme