AS, Kanada, dan Inggris Tinggalkan Pertemuan G-20 di Washington
Para menteri keuangan dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan negara-negara lain berpartisipasi dalam aksi mogok untuk memprotes Rusia dalam pertemuan G-20 di Washington, DC pada Rabu 20 April 2022. (Foto: AFP/Pemerintah Kanada)
JOSSTODAY.COM - Pejabat tinggi keuangan Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Inggris meninggalkan pertemuan Kelompok G-20 di Washington saat delegasi Rusia berbicara. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (20/4/2022), aksi tersebut dilakukan sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina.
Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa pejabat Inggris, AS, dan Kanada meninggalkan pertemuan G-20 di Washington, DC saat delegasi Rusia berbicara.
“Kami bersatu dalam kecaman kami atas perang Rusia melawan Ukraina dan akan mendorong koordinasi internasional yang lebih kuat untuk menghukum Rusia,” tulis Sunak di Twitter.
"Pejabat Ukraina yang hadir juga keluar dari pertemuan pejabat tinggi keuangan dari 20 ekonomi terbesar dunia itu," kata sumber yang mengetahui pertemuan itu kepada kantor berita Reuters.
Insiden itu terjadi di tengah pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, di mana kepala keuangan berkumpul untuk mengatasi masalah paling mendesak di dunia.
Dampak brutal perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada akhir Februari dan minggu ini telah bergeser ke wilayah Donbas timur negara itu, telah menjadi pusat perhatian.
Awal pekan ini, pejabat Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa Menteri Keuangan Janet Yellen akan mencoba menghindari kontak dengan pejabat Rusia yang berencana menghadiri beberapa acara G-20 secara virtual.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, Rusia tidak boleh tetap menjadi anggota G-20, posisi yang digemakan oleh Menteri Keuangan Kanada dan Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland, yang keluar dari pertemuan Rabu.
“Pertemuan minggu ini di Washington adalah tentang mendukung ekonomi dunia – dan invasi ilegal Rusia ke Ukraina merupakan ancaman besar bagi ekonomi global. Rusia seharusnya tidak berpartisipasi atau dilibatkan dalam pertemuan ini,” cuitnya.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menyatakan dukungan untuk pemogokan tersebut. “Itu adalah indikasi fakta bahwa [Presiden Rusia Vladimir] Putin dan Rusia telah menjadi paria di panggung global,” katanya.
“Presiden [AS] dan Menteri Yellen sama-sama mengatakan kami tidak dapat menjalankan bisnis seperti biasa di G-20 atau di banyak forum internasional ini yang berkaitan dengan Rusia,” kata Psaki kepada wartawan saat konferensi pers pada Rabu sore.
Pada Rabu (20/4), Wakil Menteri Keuangan Rusia Timur Maksimov menghadiri pertemuan secara langsung, sementara Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov dan gubernur bank sentral Rusia bergabung secara virtual, kata sumber lain kepada Reuters.
Kementerian keuangan Rusia tidak menyebutkan aksi pemogokan dalam satu pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan. Namun kementerian mengutip Siluanov yang menyerukan G-20 untuk tidak mempolitisasi dialog antara anggota dan menekankan pengelompokan itu selalu fokus pada ekonomi.
G-20 Washington Invasi Rusia AS Jen Psaki