Mengintip Upacara Kebangkitan Nasional Di Sekolah Milik Syarikat Islam

Mengintip Upacara Kebangkitan Nasional Di Sekolah Milik Syarikat Islam
Surabaya, JOSSTODAY.COM - Hari ini Selasa (20/05/25) adalah hari paling bersejarah di tanah air Indonesia, hari yang dikenang sebagai hari kebangkitan nasional. Hari yang menjadi tonggak awal perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajahan. Beberapa nama sangat populer dan mendapat gelar sebagai tokoh kebangkitan nasional dan pahlawan nasional. Diantaranya Wahidin Soedirohoesodo, Dr Soetomo, H.O.S. Tjokroaminoto, Ki Hajar Dewantara, Cipto Mangunkusumo, dan Douwes Dekker.
Hari ini Selasa (20/05/25) SD & MI Cokroaminoto, sekolah yang dibangun organisasi pergerakan Syarikat Islam (SI) di masa penjajahan Belanda menggelar upacara bendera memperingati hari kebangkitan nasional di halaman sekolah.
SD & MI Cokroaminoto, sekolah yang dibangun Syarikat Islam di tahun 1956 ini tidak mau ketinggalan moment bersejarah hari kebangkitan nasional. Upacara bendera digelar di halaman sekolah dan dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Cokroaminoto Alfiyatusolichah. Tampak para siswa dan guru sangat khidmat dan antusis mengikuti upacara serta rangkaian acara usai upacara.
"Saya ingin membangun kebanggaan anak-anak yang sekokah di sini. Mereka, orang tua dan kakek nenek nya juga sekolah disini. Kami punya fasilitas yang memadai, guru handal dan prestasi. Meskipun sekolah berada dilingkungan padat", kata Alfiyatusolichah.
Usai upacara bendera, acara disambung langsung dengan menuliskan cita-cita pada secarik kertas, pembagian kaos kaki gratis, lalu menuliskan harapan dan diakhiri dengan menerbangkan balon udara.
Semua murid diminta menuliskan cita-citanya pada secarik kertas yang nantinya diterbangkan bersama balon udara.
"Meskipun hidup dalam kesederhanaan, Anak-anak Cokro itu punya cita-cita, punya harapan tinggi dan punya budi pekerti yg baik", ujar
Alfiyatusolichah.
Syahrini, salah satu murid kelas 4 menuliskan cita-citanya agak berbeda dari teman-tamannya. Kebanyakan dari mereka bercita-cita menjadi dokter, guru, dan presiden. Shahrini bercita-cita ingin jadi pengusaha.
Ditanya media soal alasan ingin menjadi pengusaha.
"Mau Buat Orang Tua Senang", jawab Syahrini.
Usai menulis cita-cita, sekolah membagikan sepasang kaos kaki kepada semua murid secara gratis. Alfiyatusolichah mengatakan anak-anak Cokro ( menyebut murid-murid SD-MI Cokroaminoto) kelau ke sekolah kadang tidak mengenakan kaos kaki.
"Walau mereka hidup sederhana, mereka punya cita-cita yang harus dikejar", kata Alfiyatusolichah.
Lembaga pendidikan SD-MI Cokroaminoto dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto. Bangunan sekolah bersebelahan dengan Masjid Ampel dan Komplek Makam Sunan Ampel. Persisnya di sisi utara Masjid Ampel jalan Petukangan Tengah No. 37, Kelurahan Ampel, Semampir, Surabaya
Mungkin tidak banyak yang tahu sekolah yang dibangun organisasi pergerakan yg pernah dipimpin oleh HOS Cokroaminoto ini. Yang pasti sekolah ini punya nilai histori, mengingat dibangun oleh guru bangsa tokoh pergerakan nasional di era perjuangan nasional. HOS Cokroaminoto tercatat juga sebagai guru dari bapak proklamator Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Rangkaian upacara ditutup dengan melepas balon yang membawa terbang tulisan cita-cita para siswa siswi SD & MI Cokroaminoto.(mluq)
Kebangkitan Nasional Cokroaminoto Cita-cita